Kampung Buricak Burinong, Destinasi Wisata Selfie Kelas Dunia

jabarekspres.com, SUMEDANG – Paguyuban Motekar kerja bareng Garuda Institute, Coretan Sumedang, Inimah Sumedang, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja dan putra Sumedang yang bertugas di luar Sumedang, bahu membahu membangun Kampung Buricak Burinong di Dusun Cisema di tepi Bendung Jatigede. Sebuah model perkampungan yang sarat kreativitas, dengan memberikan sentuhan cat warna-warni pada rumah dan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial.

“Ini murni gerakan rakyat untuk mengembangkan kampung wisata unik dan menarik dengan cat rumah warna warni, sehingga terlihat buricak burinong. Mudah-mudahan dengan adanya inisiatif dan kreativitas dari bawah, dukungan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam pengembangan Pariwisata Jatigede akan lebih optimal,” ujar Herman Suryatman Pembina Paguyuban Motekar usai rapat teknis pembangunan Kampung Buricak Burinong bersama masyarakat Cisema dan Multistakeholders di Bale Desa Pakualam, Darmaraja Sumedang, baru-baru ini.

Dijelaskannya, lokasi Cisema sangat strategis. Selain pemandangannya indah dengan panorama pantai Waduk Jatigede, juga memiliki potensi alam yang nyaman dan asri karena berbatasan dengan kawasan hutan Perhutani. Di sisi lain, masyarakat Cisema, Pakualan serta Darmaraja pada umumnya, memiliki potensi budaya dan tinggalan budaya yang adiluhung. Berbagai situs luhur yang menjadi cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang dan Kabupaten Sumedang, berada di kawasan Cipaku dan Pakualam Darmaraja.

Cisema dan Puncak Damar ke depan potensial menjadi destinasi wisata selfie yang unik dan menarik. “Saya yakin kawasan ini bisa kita dorong menjadi destinasi wisata selfie tingkat dunia. Trend wisata dunia sekarang mengharuskan setiap destinasi itu harus ‘instagramable’ atau menarik untuk dipakai selfie dan di upload di instagram,” kata dia. “Nah potensi Kampung Buricak Burinong Cisema-Puncak Damar dengan pemandangan alam Jatigede yang eksotis, akan membetot perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Tunggu saja tanggal mainnya,” sambung Herman.

Herman berharap, Pemerintah Kabupaten Sumedang segera turun tangan all out menata kawasan Jatigede. Cisema-Puncak Damar bisa dijadikan titik masuk dan pengungkit bagi pengembangan destinasi kawasan Jatigede khususnya dan Sumedang pada umumnya. “Bayangkan kalau wisata buricak burinong ini sinergi dengan wisata budaya dan kuliner di Sumedang Kota, wisata paralayang di Batu Dua, wisata Arung Jeram di Parakankondang, ekowisata di kawasan Tampomas, agrowisata di kawasan KAS dan Toga, serta wisata edukasi dan kerajinan di kawasan Jatinangor, pasti akan mengangkat pontensi wisata Sumedang di pentas regional, nasional maupun global,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan