JPI Kampanyekan Global Warming

jabarekspres.com, BANDUNG – Ada cara lain dilakukan untuk mengurangi pengaruh global warming di Indonesia, setidaknya dengan mengurangi volume asap kendaraan bermotor.

Menurut pemilik JPI Production, John Paul Ivan pengaruh asap kendraan bermotor dan efek rumah kaca berperan besar membuat bumi makin panas. ”Perlu dilakukan berbagai cara untuk mengurangi global warming ini. Salah satunya dengan mengurangi volume asap kendaraan, sehingga lingkungan kita bisa lebih baik,” kata John Paul saat Grand Launching Magic Product Minicon di Lucky Square Bandung, kemarin (27/7).

Menurutnya, peningkatan asap kendaraan bermotor jika tidak dikurangi juga akan mengakibatkan gangguan pada kesehatan manusia. Menurutnya, harus ada kepedulian akan pentingnya memelihara lingkungan, sehingga hal ini diharapkan akan mengurangi efek rumah kaca.

”Kami meluncurkan sebuah alat yang bisa mengurangi volume asap kendaraan dan penggunaan BBM menjadi lebih irit. Sehingga ketersedian BBM yang makin menipis ini tidak menjadi persoalan serius,” jelasnya

Dikatakan pria yang akrab dipanggil Ivan ini, Grand Launching Magic Product yang digelar ini dilakukan dengan memberikan informasi dan wawasan ke para peserta akan pentingnya menjaga lingkungan. Agar lebih mengena media kampanyenya dengan mengkolaborasikan seminar dengan tampilan musik beberapa grup band yang ada di Kota Bandung. “Sehingga kampanye global warming ini tidak menjadi jenuh, dan bakat anak muda Bandung dibidang musik bisa tereksplorasi,” imbuhnya.

Josep narasumber seminar menyebutkan, menurut data yang diperolehnya cadangan BBM dari fosil di Indonesia kian hari kian menipis yang diperkirakan hanya sanggup dikonsumsi sebelas tahun lagi. Sehingga ini merupakan hal yang sangat serius. ”Dengan ketersediaan menipisnya BBM yang berasal dari fosil ini tentu harus dilakukan berbagai cara agar penggunaan BBM bisa lebih dihemat, karenanya kami meluncurkan alat penghemat BBM mobil  supaya tidak terjadi pemborosan BBM  dan  ketersediannya bisa dipertahankan,” paparnya. (bun/ign)

 

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan