JNE Siapkan Pesawat Khusus

jabarekspres.com, JAKARTA – Ramadan dan Idul Fitri, adalah momen khusus saat kebutuhan pengiriman paket oleh masyarakat, meningkat di berbagai daerah. Di momen istimewa yang dirayakan oleh ummat muslim ini, pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat di seluruh Indonesia menjadi tradisi dan budaya. Begitu juga bagi banyak pelaku e-commerce, ramadan dan hari raya idul fitri pun menjadi saat dimana angka penjualan dapat bertambah.

Bagi JNE peningkatan jumlah pengiriman yang signifikan di bulan ramadan dan hari raya idul fitri rutin terjadi setiap tahun. Diperkirakan jumlah pengiriman pada high season tahun ini mencapai lebih dari 30% dibanding hari-hari biasanya yang kini berjumlah rata-rata 16 juta kiriman per bulan. Jenis paket yang dikirimkan pun didominasi oleh pakaian dan makanan yang menjadi komoditi bagi para UKM atau pelaku e-commerce.

Hal itu diungkapkan M. Feriadi selaku Presiden Direktur JNE kepada wartawan, keamrin (5/6). Untuk dapat memenuhi kebutuhan pengiriman paket seluruh pelanggan yang bertambah pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H dengan kualitas pelayanan prima, JNE melakukan banyak persiapan di berbagai hal dalam bidang IT, SDM, dan infrastruktur.

“JNE menambah sebanyak 15 ribu lebih SDM dari sekitar 40 ribu personil yang sudah ada di seluruh Indonesia, sehingga 55 ribu karyawan siap melayani pelanggan dan menangani seluruh aktifitas operasional pada high season kali ini,”ungkapnya.

Dikatakanya, begitu juga dengan 7000 lebih armada yang sudah ada, ditambah sebanyak lebih dari 1500 unit kendaraan, menjadi total sekitar 8500 armada pengantar paket di semua wilayah dari berbagai macam jenis kendaraan, seperti mobil, truk berukuran kecil sampai dengan besar, dan yang lainnya. Untuk menangani kebutuhan pengiriman paket dalam e-commerce agar mendukung peningkatan penjualan para UKM atau aktifitas jual-beli online yang juga bertambah, JNE bahkan menyiapkan pesawat kargo khusus.

Koordinasi dengan berbagai pihak dan booking space juga telah dilakukan, baik dengan airlines maupun pengelola angkutan laut serta darat. Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan untuk menghadapi peningkatan jumlah kiriman yang signifikan dalam waktu yang singkat, bukan hanya terkait penuhnya jadwal penerbangan dan padatnya lalu lintas darat maupun laut, namun juga antisipasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan cuaca seperti gelombang laut yang tinggi sehingga wilayah Indonesia bagian timur tidak dapat dicapai melalui jalur laut, dan yang lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan