Jelang Pilgub, Dedi Mulyadi Diterpa Isu Proyek Masjid

jabarekspres.com – Center for Budget Analysis (CBA) mencium aroma janggal dalam lelang proyek pembangunan masjid raya Bungursari di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut CBA, Dari empat perusahaan yang ikut menawarkan harga, perusahaan yang dipilih panitia lelang untuk mengerjakan pembangunan masjid adalah perusahaan yang mengajukan harga pada urutan keempat. Bukan yang pertama.

“Penunjukan ini merupakan kejanggalan yang kentara di depan mata publik,” kata Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi, melalui pesan elektronik kepada redaksi, Kamis (13/4).

Kejanggalan lainnya, sebut Uchok, penawaran harga dari perusahaan pemenang lelang terlalu tinggi dan mahal, yang mengakibatkan adanya potensi kerugian negara sebesar Rp 2,5 miliar. Lelang pembangunan masjid dilakukan Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Tata ruang dan Pemukiman tahun 2017, dengan harga prakiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 38,9 miliar.

“Perusahaan yang ditunjuk mengerjakan pembangunan adalah PT Putra Cipariuk Mandiri yang beralamat di Munjuljaya-Purwakarta dengan menyodorkan harga penawaran Rp 38,3 miliar,” tegas dia.

Masalah ini, dilihat Uchok, sebagai hal kontras dari sosok Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang belakangan terlihat ngebet menjadi gubernur Jawa Barat melalui Pilkada 2018.

“Seharusnya pak Bupati berkaca dulu dengan daerahmu. Jangan narsis terus mau nyalon gubernur. Masa untuk mesjid raya Bungursari saja tidak bisa “disumbat” potensi kebocoran negaranya,” kata Uchok.

Selain itu, Uchok meminta Kejati Jabar untuk segera membuka penyelidikan.

“Dengan adanya potensi kerugian negara sebesar Rp 2,5 miliar, sudah sewajarnya kejati memeriksa Kepala dinas dinas Tata ruang dan pemukiman. Dan kalau dibutuhkan, jangan lupa panggil bupati Purwakarta untuk diminta keterangan,”pungkas Uchok.(dem/rmol/mam/JPG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan