Jalin Silaturahmi Sekaligus untuk Mengetahui Keluhan Warga

jabarekspres.com, BANJARAN – Ketua DPD Golkar Jawa Barat H. Dedi Mulyadi mendatangi puluhan ribu masyarakat di sebelas desa se Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (3/8).

Kehadiran Dedi Mulyadi di Kecamatan Banjaran tersebut mendapat antuasiame luar biasa dari masyarakat yang ada di Desa Tarajusari, Banjaran Kota, Banjaran Wetan, Ciapus, Mekar Jaya, Pasir Mulya, Sindang Panon, Neglasari, Marga Hurip, Kiangroke, dan Kamasan.

Mereka berkumpul tampak sekat dan terlihat begitu akrab. Dari raut muka masyarakat yang dikunjungi Dedi Mulyadi, terpancar aura kebahagian tersendiri. Kunjungan Dedi memang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mengetahui berbagai keluhan dari masyarakat.

Sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi mengaku kehadirannya yang terjun langsung ke lapangan bisa mengetahui secara langsung permasalahan yang dialami oleh masyarakat, serta bisa memberi solusi yang tepat atas masalahnya itu.

”Silaturahmi ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, dan mengetahui keluh kesah masyarakat di pedesaan,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui Desa Kamasan Kecamatan Banjaran.

Seperti biasa, setiap bersilaturahmi ke desa desa, Dedi Mulyadi selalu mencari janda tua dan memberikan santunan kepadanya. ”Sengaja saya menunjuk janda tua, supaya mereka bisa terhibur dan mudah mudahan dengan kedatangan saya ke sini bisa sedikit membantu kehidupannya,” ungkapnya.

Saat memberikan sambutan Dedi mengatakan, untuk menjadi seorang pemimpin harus bisa adil dan memberikan kesejahteraan pada masyarakatnya. Sementara saat ini di Jawa Barat, masih banyak masyarakat yang mengonsumsi beras jatah untuk masyarakat miskin.

”Untuk ke depannya, saya menginginkan masyarakat tidak lagi mengonsumsi beras raskin. Selain itu kesehatan masyarakat di Jabar ini pun harus di jamin dengan baik lagi,” terangnya.

Disinggung terkait PKB yang menyatakan mendukung Dedi Mulaydi, dirinya megatakan politik itu harus melakukan penjajakan untuk bekerjasama. Apalagi saat ini Golkar baru memiliki 17 kursi, sehingga masih kekurangan 3 kursi untuk dapat menentukan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

”Oleh karena itu, selain dengan PKB. Kami juga akan berkomunikasi dengan beberapa partai lainnya, seperti Hanura dan PDI Perjuangan, dan kami akan melakukan pertemuan dengan partai partai di minggu dengan untuk melakukan komunikasi,” paparnya. (adv/yul/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan