Jaga Kondusivitas dan Idealisme, Bangun Kampung Toleransi

jabarekspres.com, BANDUNG – Imbas dari pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, isu toleransi dan keberagaman menjadi sebuah trending topik. Namun justru bukan toleransinya yang muncul, yang berkembang justru sikap intoleransi.

Berbagai pihak hawatir jika munculnya sikap intoleransi di tengah masyarakat akan menimbulkan suasana tidak nyaman dan menentramkan.

Meminimalisir sikap intoleransi di kota Bandung, rencananya pemerintah kota Bandung akan membentuk kampung toleransi di setiap kelurahan. Rencananya kampung percontohan tersebut akan ada dan diterapkan di setiap RW.

Wali kota Bandung, Ridwan Kamil membenarkan terkait adanya rencana kampung toleransi tersebut. Menurut orang nomor Satu di kota Bandung itu, keberadaan kampung toleransi untuk menjaga kondusifitas dan idealisasi yang datang dari sebuah rumpun masyarakat.

Dia berharap dengan adanya kampung tolreansi itu, menjadi sebuah strategi untuk kembali terjalinnya sikap toleran yang akhirnya akan memberikan rasa aman, nyaman pada masyarakat itu sendiri.

”Urusan itu (kampung toleransi), kita sedang persiapkan. Pada dasarnya gagasan kondusifitas idealiasi datang dari sebuah rumpun masyarakat itu menjadi strategi supaya yang lain mengikuti (seperti) kita ada RW bebas rokok sekarang menular ke RW lain,” ungkap Ridwan Kamil dalam sebuah acara belum lama ini.

Dia berharap dengan akan dibentuknya kampung toleransi bisa tercipta seperti RW bebas rokok yang bermula dari satu RW sekarang tersebar di beberapa RW. ”Mudah-mudahan kampung toleransi juga bisa menjadi percontohan yang nantinya akan  menular ke tempat-tempat lain,” harapnya.

Keberadaan kampung toleransi ini pun disebut-sebut Wali kota yang kerap disapa kang Emil itu, sebagai wadah dari pendidikan pancasila agar semua warga kota Bandung bisa hidup dalam kerukunan dan saling menghargai. ”Khususnya bagi anak-anak yang harus dibina dan lebih dikenalkan kembali. Seperti yang tercermin dalam ayat-ayat Pancasila. Kita juga ada forum Pancasila setelah Idul Fitri ini bagaimana anak-anak yang kebingungan soal Pancasila, kita akan latih, kita akan berdebat hal-hal sensitive, tapi perlu bentuknya talkshow tapi targetnya anak-anak, Jadi kombinasi-kombinasi inilah diharapkan menambah semangat ke Indonesia-an,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan