Jadi Tameng Money Politic, Bawaslu Gandeng 23 Unit Kelompok Perempuan di Jabar

jabarekspres.com, Bandung – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Jawa Barat menggandeng Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi pemilihan umum. Kerjasama ini dilakukan mengingat angka pelanggaran praktik money politic tinggi di pemilu sebelumnya.

”Kita kerjasama dengan BKOW untuk sama-sama hadir dalam mengawasi Pemilu, baik itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres nanti,” tutur Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, Harminus Koto di sela-sela acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2019, kemarin (15/11).

Mekanismenya pelibatannya, lanjut Harminus, BKOW diberikan pendidikan atau semacam kursus singkat mengenai Pemilu, terutama di aspek pengawasannya. Sehingga, kelompok ini akan memahami dan dapat mendeteksi segala macam pelanggaran-pelanggaran Pemilu. Terutama praktik money politic di daerahnya masing-masing.

”Yang paling diharapkan, kelompok ini berani dan segera melaporkannya kepada Bawaslu Jabar dengan disertai minimal dua alat bukti, dan saksi. Kemudian kita (Bawaslu) akan menindaklajutinya,” jelasnya.

Alasan Bawaslu Jabar menggandeng BKOW ini, terang dia, karena kelompok wanita ini terutama di kalangan ibu-ibu merupakan sasaran mudah dipengaruhi politik. Contohnya, hanya dengan diberikan sembako, alat salat, dan kebutuhan rumah tangga lainnya oleh pasangan calon  (tim suksesnya dan lainnya yang berkaitan) yang berbuat curang.

”Ibu-Ibu ini, kelompok yang mudah disasar oleh Paslon curang agar bisa dipengaruhi hingga dipaksa pilihannya saat pemilu, dan mereka (ibu-ibu) pun merasa tidak bersalah karena dengan dalih selagi gratis,” terangnya.

Oleh karena itu, Bawaslu Jabar menggandeng organisasi wanita agar mereka mulai memahami bahwa praktik money politic itu salah dan sudah menjadi tindak pidana atau melanggar Undanga-Undang Pemilu.

Dia mengatakan, organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW ini ada 23 unit. Di antaranya, Organisasi Ikatan Isteri Dokter (OIID), Organsasi Ikatan Isteri TNI AD, AL, AU dan berbagai organisasi wanita yang ada di Jabar.

”Saat ini, dari 67 organisasi wanita, hanya 23 yang hadir. Mereka berhimpun ke dalam BKOW dan mewakili para wanita yang ada di Jabar,” urainya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan