Jabar Provinsi yang Penuh Dengan Toleransi

jabarekspres.com, BANDUNG – adanya keberagaman budaya dan keyakinan pada penduduk Jawa Barat (Jabar) diyakini oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tidak akan mengancam kebhinekaan

Menurutnya, dengan jumlah penduduk mencapai 46,7 juta jiwa kondisi masyarakat Jabar saat ini masih dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Bahkan, dengan banyaknya anggapan Jabar sangat rawan terjadinya perpecahan akibat intoleransi sampai detik ini tidak pernah terbukti.

“Tidak sedikitpun mengancam kebhinekaan. Tak sekalipun saya mendengar adanya konflik antar etnis di Jabar,”tegas Deddy ketika ditemui menghadiri acara 4 Pilar kebangsaan di kantor dinas pendidikan Jabar kemarin (16/6)

Dirinya menilai, adanya isu masalah kebhinekaan sebetulnya hanya bentuk kekhawatiran saja dari pihak-pihak yang menilai Jabar terdiri dari multi etnik.Bahkan, dengan 97 persen jumlah penduduk Jabar yang beragama Islam justru membawa keberkahan bagi seluruh masyarakatnya.

“Ini salah satunya dipengaruhi bahwa Islam Rahmatan lilalamin, di Jabar kan mayoritas beragama Islam yaitu 97 persen. Ini harus tetap terjaga sampai nanti Pilkada, Pileg dan Plpres,” ujarnya.

Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan ini Deddy pun menjelaskan kepada peserta yang merupakan para siswa dari berbagai SMU di Kota Bandung. Empat pilar kebangsaan diantaranya, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 45 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR,

NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara harus betul-betul dipahami dan ditanamkan kepada generasi muda.

“Dengan sosialisasi empat pilar ini saya berharap lebih terbuka lagi pemahaman tentang apa itu Pancasila. Saya harap jangan hanya hafal silanya tapi memahami maknanya karena bukan sebuah peristiwa yang pendek untuk melahirkan Pancasila itu, ini sebaiknya ditanamkan kepada generasi muda,” jelasnya.

Deddy menambahkan, keberdaan Sosial Media (Sosmed) sangat berpengaruh terhadap muculnya informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Sehingga, berita hoaxs sangat dengan mudah tersebar.

“Jadi pemahaman tentang empat pilar ini harus dimiliki lengkap oleh generasi muda kita untuk menangkal berita-berita tersebut,” pungkas Deddy (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan