Imunisasi MR Belum Capai Target

jabarekspres.com, CIMAHI – Pelaksanaan Imunisai Meales – Rubella (MR) oleh Dinas Kesehata Pemkot Cimahi ternyata sampai saai ini tidak memenuhi target yang diteptakan pusat.

Dari target nasional yang berkisar 95 persen, Dinkes Cimahi hanya mencapai 92 persen saja melaksanakan pemberian imunisasi kepada warga.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr Ars Agustiningsih mengatakan, sebetulnya untuk pemeberian imunisasi untuk masyarakat sudah hampir seluruhnya diberikan.

Sedangkan untuk sisa menutupi target tersebut pihaknya sedang melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga dengan cara menjemput bola secara langsung.

“Kita lakukan Sosialisasi langsung dengan mendatangi rumah ketua RW/RT untuk menanyakan apakah warganya sudah dilakukan imunisasi,”jelas Agustiningsih ketika ditemui kemarin (3/9)

Dirinya menyebutkan, sampai bulan ini total kumulatif vaksinasi MR sudah mencapai 128.007 anak atau baru 92. Sehingga, jumlah ini belum masuk dalam target perolehan yang ditetapkan yaitu sebanyak 139.158 anak

Dia menuturkan, salah satu kendala belum terpenuhinya target adalah, adanya penolakan dari sebagian warga. Sebab, banyak dari mereka beralasan belum jelas kehalalan dari imunisasi tersebut.

“Orangtua banyak yang menolak karena masih ragu tentang kehalalan dan keamanan vaksin. Padahal petugas sudah menjelaskannya,”jelas dia

Sementara itu, Seketaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Fitriani Manan mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai anak usia 7 bulan hingga 15 tahun untuk membawa anaknya melakukan imunisasi MR di Posyandu maupun Puskesmas terdekat.

“Harapan setelah dilakukan imunisasi semua anak akan sehat. Dan kalau ingin semua anak fisiknya sehat harus diimunisasi,” ujarnya.

Fitriani menegaskan, Imunisasi MR sebetulnya sudah memiliki sertifikasi halal dan aman diberikan kepada anak. Bahkan dirinya menyakini pemerintah memiliki tuuan sangat baik agar seluruh warga negara indonesia memiliki generasi yang sehat dan cerdas.

Untuk itu, dengan kebijakan dari kementerian Kesehatan untuk memperpanjang kampanye MR tersebut hingga 14 Oktober 2017. Pihaknya akan memanfaatkan dewngan melakukukan penelusuran langsng ke rumah warga dan sekolah-sekolah.

” Kita ke sekolah-sekolah yang cakupannya masih rendah, posyandu atau rumah warga juga disisir yang belum mendapat imunisasi MR,” pungkasnya.(zis/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan