Hibah Pendidikan untuk 4.096 Mahasiswa

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghibahkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp 30 Miliar bagi 4.096 mahasiswa dari 56 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta di Kota Bandung.

Program Bantuan Walikota Khusus (Bawaku) itu merupakan apreasiasi untuk perbaikan mutu dan kualitas pendidikan sebagai salah satu sarana peningkatan kesejahteraan.

Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil menyebutkan jika kebijakan bantuan pendidikan sudah berlangsung sejak Wali kota Bandung periode sebelumnya, Dada Rosada. Namun, pada saat itu nilainya tidak cukup besar, hanya Rp 4 Miliar. Dibawah kepemimpinannya, angka tersebut naik menjadi Rp 30 Miliar dimana rata-rata setiap mahasiswa mendapatkan Rp 4-6 juta sesuai peruntukannya seperti mahasiswa berprestasi atau kurang mampu.

”Ini menjadi kebijakan bersama antara Pemkot dan DPRD kota Bandung dalam meningkatkan mutu pendidikan,” kata Ridwan Kamil usai acara Peluncuran Bantuan Hibah Pendidikan Bagi Mahasiswa di Gedung Sanusi, UPI Bandung, kemarin (12/12).

Bantuan dana pendidikan diharapkan bisa menaikan mutu dan kualitas kaum intelektual muda (sarjana). Sebab, prestasi pendidikan atau indeks pendidikan Kota Bandung berhasil menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia yakni diatas 90 poin.

”Semoga ini menjadi upaya kami dalam meningkatkan pendidikan sehingga orang yang berilmu dan indeks sarjana warga Kota Bandung semakin tinggi,” lanjut Emil.

Selain dana bantuan pendidikan yang dikucurkan setiap tahun. Pemkot Bandung sudah menyiapkan beragam program lanjutan. Salah satunya, Kartu Bandung Juara untuk mengcover segala biaya bagi warga kurang mampu dengan nilai bantuan sebesar Rp 160 miliar.

”Dengan bantuan sebesar itu, setiap warga yang tidak mampu tidak hanya mendapat bantuan iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), melainkan biaya sarana dan prasaran lain semisal gratis membeli buku, tas, seragam dan sepatu,” Kata Emil.

Lebih lanjut, Emil menyebut, bantuan program pendidikan melalui Kartu Bandung Juara bahkan bisa membantu pembiayaan siswa SMA dan SMK walaupun secara kelola sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

”Pokonya selama orangtua siswa ber-KTP Kota Bandung siswa yang masih duduk di bangku SMA dan SMK akan tercover melalui bantuan itu,” tutup Emil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan