Guru Inklusi Diberikan Pelatihan

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk peningkatan pemerataan pelaksanaan kegiatan belajar ditiap sekolah Inklusi, para pengajar diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana mengatakan, pendidikan Inklusif merupakan salah satu strategi untuk mempromosikan pendidikan sehingga dapat menciptakan sekolah yang responsif terhadap berbagai karakteristik dan kebutuhan anak.

Menurutnya, siswa yang memiliki kebutuhan khusus mendapatkan pendidikan khusus sesuai dengan potensinya. Sehingga ABK mampu beradaptasi dengan lingkungan di masyarakat.

Selain itu, Bimtek pendidikan Inklusif ini, bertujuan untuk memberikan informasi paradigma layanan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus bagi semua guru sekolah yanga da di wilayah Kabupaten Bandung.

“Kita perlu meningkatkan pelayanan pendidikan dengan pola asuh yang baik dan mempertimbangkan aspek Psikologis,” jelas Juhana ketika ditemui disela-sela Bimtek belum lama ini

Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan Bimtek Tedi Priatna, mengatakan, peserta Bimtek diikuti sekitar 105 orang guru yang menangani ABK dari berbagai tingkatan sekolah guru SD, SMP dan SMA.

Selain itu, selama Bimtek peserta diberikan pembinaan dari beberapa narasumber diantaranya Kadisdik, Bappeda, Pokja Inklusif, dan lainnya. Bahkan, ada unsur akademis dari UPI jurusan PKH ( pendidikan khusus).

“Materinya diberikan adalah motivasi dalam meningkatkan kinerja menuju profesionalisme, guru inklusif,”kata dia

Dirinya berharap, dengan diadakanya Bimtek, 105 peserta nantinya lebih memahami program pengembangan kurikukum dan bahan model pembelajaran pendidikan inklusif di Kabupaten Bandung.

“Untuk itu, saya mengajak kepada para peserta untuk membuat modifikasi kurikulum khususnya bagi anak yang berkebutuhan khusus,”ucap

Sementara menurut peserta Bimtek, Rina Kurniawati dari Guru SDN Andir dan Juga Guru SMPN 2 Pameungpeuk mengaku, bangga mengikuti bimtek tersebut, selain bisa silaturahmi dengan para guru dari berbagai Kecamatan, juga dapat menimba ilmu dan menambah wawasan khususnya tata cara memberikan pembelajaran kepada peserta ABK.

” di sekolah tempat kami mengajar, ada 3 Orang siswa yang berkebutuhan khusus. Dengan diberikan Bimtek ini Alhamdulilah akan lebih paham dan dapat pengetahuan tentang penggunaan alat praga yang di berikan disdik kepada sekolah,” jelas Rina. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan