jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun kabupaten/kota didorong untuk dapat memudahkan segala urusan pengusaha. Hal itu menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sebagai salah satu upaya untuk mendorong dan mendongkrak perekonomian dunia usaha di Jawa Barat.
”Sehebat apa pun belanja pemerintah yang menjadi bagian makro ekonomi hanyalah untuk mendukung pertumbuhan serta pekembangan ekonomi,” kata Ahmad Heryawan.
Sebab lanjutnya, belanja pemerintah tersebut hanya mampu memicu perekonomian dari seluruh belanja negara baik itu APBN maupun APBD sebesar 13 sampai 14 persen. ”Sisanya tentu, belanja masyarakat. Belanja dunia usaha dan proses produksi dunia usaha. Itulah yang kemudian mengisi sisa dari pertumbuhan ekonomi atau trigger perekonomian dan oleh belanja pemerintah maksimal diambil hanya diangka 14 persen,” sambung Aher. ***
Laporan: Iman Mulyono