Golkar Ubah Haluan Pilgub

jabarekspres.com, Bandung – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar kemungkinan menarik rekomendasi Daniel Muttaqien sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil. Hal ini terjadi seiring hadirnya ketua umum terpilih Erlangga Hartato yang menahkodai Partai Golkar.

”Dengan adanya ketua umum baru, besar kemungkinan surat rekomendasi untuk pilgub Jabar akan berubah,” tutur Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Kusnadi kepada Jabar Ekspres di KPU Provinsi Jawa Barat, kemarin (14/12).

Praktis, dengan kemungkinan tersebut akan menjadi angina segera untuk Dedi Mulyadi. Namun demikian, Dedi Mulyadi sedari awal hanya menargetkan posisi Jabar I.

”Bukan di posisi wakil atau Jabar II. Diakui memang akan sedikit sulit jika Dedi Mulyadi dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Tapi ya enggak tahu juga harus tanya langsung yang bersangkutan,” jelasnya.

Namun, jika DPP Partai Golkar menunjuk Dedi Mulyadi menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat untuk mendampingi Ridwan Kamil kemungkinan besar Dedi Mulyadi akan fatsun terhadap penunjukkan itu.

”Jika saya melihat gelagat beliau sekarang ini, sepertinya Dedi Mulyadi mulai mau kok mendampingi Ridwan Kamil. Apalagi kemungkinan besar paket RK dan Demul menang telak, tapi ya kita lihat nanti bagaimana keputusan DPP Golkar,” terangnya.

Dia mengatakan, rekomendasi dukungan kepada Ridwan Kamil dan nama bakal calon wakil gubernur Jabar Daniel Muttaqien belum final. Sebab, harus melakukan pendaftaran dengan melampirkan SK bukan Surat Rekomendasi DPP Golkar untuk mendaftar ke KPU. SK itulah yang ditunggu DPD untuk diubah mengingat saat ini Ketua Umum Partai Golkar sudah diganti.

”Sehingga, keputusan dalam Surat Rekomendasi sebelumnya bisa dianulir. Sebab, keinginan kader untuk lebih mengusung Dedi Mulyadi dibandingkan Daniel Muttaqin,” ujarnya.

Tidak hanya itu, digantinya Setya Novanto melalui aklamasi saat pleno di Jakarta beberapa waktu lalu juga dipastikan mengubah peta perpolitikan Golkar.

Sementara itu, Peneliti Senior Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad Idil Akbar menuturkan, digantinya Setya Novanto jelas akan mengubah peta politik Pilgub Jabar. Baik itu dukungan koalisi maupun nama bakal calon wakil gubernurnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan