Gempa Tasikmalaya, Ratusan Bangunan Rusak

BANDUNG – Sedikitnya 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang dan 10 rumah rusak ringan imbas terjadinya gempa dengan magnitudo 6,9 SR yang mengguncang Pantai Selatan, Jumat (15/12/2017).

Selain itu menurut siaran pers dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejumlah bangunan publik pun mengalami kerusakan parah. ”Daerah terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Sabtu (16/12/2017).

Lanjutnya, pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, sehingga daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak yakni Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis, Jawa Barat.

Beberapa rumah sakit mengalami kerusakan sehingga pasien dievakuasi ke luar rumah sakit usai gempa terjadi. Bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan plafon ambrol, tembok yang retak, kebocoran instalasi pipa gas oksigen dan lainnya. Sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa tersebut memakan korban jiwa. ”Data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD, dampak gempa bumi terdapat 2 orang meninggal dunia dan 7 orang luka,” ujar Sutopo.

Menurut dia, satu korban meninggal di antaranya merupakan warga di Ciamis, Jawa Barat. Lainnya, warga Pekalongan, Jawa Tengah. Kedua korban meninggal karena tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. ”Dua korban meninggal dunia adalah Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari, Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) warga Sugihwaras, Kelurahan Kauman. Kota Pekalongan,” kata Sutopo. ****

Tinggalkan Balasan