Gedung Pengungsi PMI Didirikan

jabarekspres.com, DAYEUHKOLOT – Warga Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang sering dilanda bencana banjir mulai sumbringah setelah diresmikannya Gedung PMI untuk para pengungsi. Gedung tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser.

Menurut informasi yang didapat, bahwa gedung pengungsian ini merupakan salahsatu program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bandung yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung dan Zurich.

Salah seorang warga Dayeuhkolot, Iis Wahyuningsih sangat senang dengan adanya gedung PMI ini, pasalnya, apabila terjadi bencana banjir lagi, para pengungsi tidak berdesak-desakan tinggal ditempat pengungsian lainnya. Selain itu, katanya, para pengungsi juga akan terpantau oleh tim kesehatan.

“Oleh karena itu, saya sangat bersyukur di Desa Dayeuhkolot sudah ada gedung PMI untuk para pengungsi,” kata Iis saat ditemui di lokasi peresmian gedung PMI, Selasa (11/7).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Ahmad Kustiadji mengatakan, pembangunan gedung pengungsian ini untuk mengurangi dan menghindari kesakitan masyarakat akibat banjir genangan di wilayah Dayeuhkolot.

“Ada sekitar 162 kk di wilayah Dayeuhkolot memiliki rumah satu lantai dan berada dibantaran Sungai Citarum yang rawan banjir genangan dengan ketinggian di atas 200 centimeter,” kata Ahmad.

Ahmad juga mengungkapkan, gedung pengungsian tersebut dibangun ditanah seluas 162 meter persegi milik Pemkab Bandung tepatnya di belakang Kantor Desa Dayeuhkolot dengan menelan biaya pembamgunan Rp 485 juta.

“Selain digunakan sebagai tempat pengungsian, di gedung tersebut terdapat sarana air bersih, dapur umum, peralatan penerangan atau tanggap bencana, tenda, perahu, pelampung dan peralatan posko banjir,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser, gedung tersebut digunakan sebagai tempat singgah warga Kabupaten Bandung terdampak banjir. “Desa Dayeuhkolot langangan banjir yang setiap tahunnya cukup tinggi,” ujarnya.

Sebelumnya, lanjut Dadang, tempat singgah pengungsi banjir juga ada di Baleendah yang digunakan sebagai Gedung Inkanas. Pihaknya juga akan kembali membangun gedung serupa untuk korban langganan banjir di Kecamatan Rancaekek.

“Harus dibuat juga gedung serbaguna, itu sedang kami pikirkan lagi,” paparnya. (yul/yan)

Tinggalkan Balasan