Gagal Pikat Striker Incaran, Persib Masih Butuh Pendamping Sergio

jabarekspres.com, Bandung – Persib Bandung gagal mendapatkan striker incarannya. Padahal, negosiasi sudah hampir mencapai 80 persen. Kini tim pelatih dan manajemen Maung Bandung pun kembali memburu striker mumpuni untuk menambah kekuatan di Liga 1 2017.

Hal itu dikatakan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, seusai menerima kadedeuh dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di ruang Balaikota Bandung, kemarin (21/3).

Namun, pelatih yang biasa disapa Djanur ini enggan menyebutkan nama striker yang gagal dibidiknya.

”Negosiasi mengalami kemunduran dan memang cukup alot, sampai akhirnya batal merekrut dia. Jadi saya alihkan ke pemain incaran lain,” jelas Djanur.

Meski demikian, Djanur mengaku belum ada pilihan striker yang akan didekatinya. Yang pasti, tipikal striker yang diharapkannya tidak jauh beda dengan Marcel Sacramento dan Alberto Goncalvez (Beto).

”Saya pikir kami masih punya pilihan lain, masih banyak opsi, pokoknya tipernya seperti Sacramento dan Beto, tapi kemungkinan asing yang belum berpengalaman main di Indonesia,” ucap Djanur lagi.

Persib Bandung bisa dibilang terlalu bertumpu pada Sergio van Dijk sebagai bomber. Oleh karena itu, Djanur menegaskan jika timnya masih membutuhkan tambahan seorang striker. Tipikal predator di kotak penalti menjadi buruan utama Persib.

Djanur, tak membantah bahwa barisan gelandangnya memang berisikan pemain yang aktif dalam mengkreasi serangan. Sementara Sergio van Dijk juga terhitung seorang predator. Namun, van Dijk disebutnya juga butuh pendamping atau pelapis di lini depan.

”Setiap striker bisa mencetak gol asal gelandang serang lebih aktif. Itu adalah konklusi yang benar. Tapi, seorang predator harus ada di Persib dan tetap dibutuhkan,” beber Djanur seperti dilansir laman resmi klub.

Keberhasilan merekrut Michael Essien jelas membuat lini tengah makin kreatif. Pasokan bola dari tengah ke depan akan lebih banyak. Essien pun menjadi jaminan umpan-umpan terukur.

”Lini tengah kami memang bakal lebih kreatif. Tapi, sebagus apapun kreator di lini tengah, kalau tidak ada penyerang yang bagus dalam penyelesaian akhir tetap tidak akan maksimal. Jadi, kita cari striker yang bagus, predator di kotak penalti,” pungkas Djanur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan