Food Security Berikan Kenyamanan Pembeli

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah kota Bandung melalui saat ini sedang melakukan sosialisasi food security dan penataan pedagang kaki lima (PKL) di beberapa tempat. PKL yang selalau disebut biang kemacenatan, tak penah lepas dari perbincangan. Seperti PKL di pasar Kosambi, hingga kini masih jadi topik utama perbaincangan tersebut.

Menurut Kepala Bidang Umum PD Pasar Hendra Setiawan, mengatakan dengan adanya food security diyakini bakal memberikan rasa aman dan nyaman bagi pembeli, Jika melakukan jual beli di pasar tradisional dijamin aman. Bahkan jaminan aman juga untuk PKL yang menjual bahan makanannya, rasa aman itu dialami seluruh pembelinya.

“Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa dengan adanya food security ini menjadi sebuah jaminan tidak adanya bahan makan yang berbahaya di pasar tradisional,”jelasnya saat di temui di balai kota Bandung, Selasa (6/6).

Selain sedang gencar melakukan sosialisasi dan edukasi, PD pasar pun memikirkan PKL yang saat ini masuk ke dalam area pasar tradisional. Dia menjelaskan PKL dibagi dalam dua jenis dan mereka memeiliki pangsa pasarnya masing-masing.

“PKL ini dibagi dua jenis dagangnnya. Ada yang dicari pembeli dan ada yang mencari pembeli, jadi kita harus memikirkan bagaimana mengelompokkan PKL. Dan untuk saling menjaga agar para PKL ini tidak kembali berjualan dibahu jalan,”terangnya.

Maka dari itu, pihaknya kini teruas melakukan upaya dan mencari solusi bagaimana cara membantu mempromosikan PKL. Tujuannya agar para PKL ini tidak kembali ke lokasi berjualan yang dilarang pemerintah.

“Kita tidak bisa menyelesaikan PKL, dengan cara asa;-asa;am. Misalnya mengajak PKL berjualan ke dalam pasar. Tapi juga ikut memikirkan bagaimana usaha mereka bisa laku, bisa sama mendapatkan laba seperti ketika dia berjualan di jalan,”terangnya.

Saat ini pihak nya sedang mengkaji untuk bagaimana cara mendatangkan pembeli ke pasar tradisional yang saat ini di isi juga oleh PKL. Misalnya melakukan kerjasama dengan pihak swasta.

“Kita sedang mencoba memikirkan tentang bekerja sama denagn pihak swasta. Tapi masih di tataran pembicaraan. Misalnya membuat coffe shop di pasar agar pengunjung banyak yang datang ke pasar tradisional tersebut,”pungkasnya. (pan/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan