Evaluasi Pembangunan di Satu Dasawarsa KBB

Selain soal infrastruktur jalan, sebut dia, pemerintah daerah harus memperhatikan dunia pendidikan dan kesehatan. Temuan dari BPK atas dana BOS yang menyebabkan KBB mendapatkan WDP untuk kelima kalinya. Ini harus menjadi intropeksi jajaran eksekutif. “Harapannya ke depan tentu ingin mendapatkan WTP. Untuk mewujudkan itu, harus ada pembenahan baik di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan dan lain halnya,” bebernya.

Hanes juga mengkritisi terkait dengan belum maksimalnya menerapkan pembagian zona wilayah di Kabupaten Bandung Barat. Ia menilai, pemeritah daerah seharusnya membagi zona seperti wilayah utara meliputi Lembang, Cisarua dan Parongpong dikenal dengan sektor pertanian atau pangan.

Wilayah tengah seperti di kawasan Cipeundeuy dan Cikalongwetan dikenal penghasil budidaya ikan atau perikanan bisa lebih digenjot. “Termasuk di wilayah selatan. Pokoknya semua wilayah harus dibagi zona dan harus digenjot agar menghasilkan perekonomian yang lebih baik, itu perlu didukung pemerintah daerah. Sebetulnya KBB bisa lebih maju dengan APBD yang sangat besar seperti saat ini,” paparnya.

Bertepatan dengan Hari Jadi ke-10 Kabupaten Bandung Barat, Pimpinan DPRD KBB mulai dari Ketua DPRD KBB Aa Umbara Sutisna, Wakil DPRD KBB, Samsul Maarif, Wakil DPRD KBB, Sunarya Erawan dan Wakil DPRD KBB, Hanes Lise mengucapkan selamat Hari Jadi Satu Dasawarsa untuk Kabupaten Bandung Barat. (adv/drx/gun)

Tinggalkan Balasan