Evaluasi Pembangunan di Satu Dasawarsa KBB

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat menginjak satu dasawarsa atau memasuki usia yang ke-10 pada 19 Juni 2017. Sejak pemekaran pada tahun 2007 silam, dilanjutkan kepemimpinan Bupati Bandung Barat Abubakar hingga periode ke-2, masih banyak catatan yang harus diselesaikan di akhir masa jabatannya yang akan habis pada 2018 mendatang. Di antaranya terkait dengan pembangunan infrastruktur jalan.

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengungkapkan, di akhir masa jabatannya, Bupati Abubakar harus benar-benar serius menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Terutama bagaimana menyelesaikan pengerjaan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar kecamatan bahkan kabupaten/kota di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.

paripurna-kbb
BERIKAN HASIL KINERJA: Abubakar memberikan hasil laporan kinerja eksekutif yang diterima Syamsul Maarif, Wakil Ketua DPRD KBB, di Padalarang. Hal itu dilakukan Bupati Bandung Barat, Abubakar usai penetapan anggaran 2017.

“Di akhir jabatan nanti, kita harus lebih fokus menyelesaikan program kerja yang sudah disusun dan ditargetkan oleh masing-masing SKPD,” kata Aa saat dijumpai di Padalarang baru-baru ini.

Menurut Aa, selama ini DPRD Kabupaten Bandung Barat terus memberikan dukungan anggaran,  salah satunya terhadap pembangunan infrastruktur jalan. Setiap tahun ratusan miliar digelontorkan untuk membenahi jalan-jalan di berbagai wilayah. “Tinggal bagaimana masing-masing SKPD di bawah arahan Bupati bisa menyelesaikan seluruh pengerjaan jalan. Karena dukungan anggaran dari kami selalu diberikan setiap tahunnya,” ungkapnya.

Aa menambahkan, menginjak usia ke-10 ini, harus dijadikan evaluasi dan intropeksi diri agar ke depan Kabupaten Bandung Barat, agar jauh lebih baik. Aa,  sebagai warga asli Kabupaten Bandung Barat menginginkan agar ke depan kabupaten ini bisa makin maju dengan memiliki berbagai prestasi membanggakan serta mampu bersaing dengan wilayah lainnya. “Kita harapkan KBB ke depan bisa lebih baik dengan menorehkan berbagai macam prestasi,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Hanes Lise. Menurut dia, perlu adanya intropeksi dari hasil capaian pembangunan diusia satu dasawarsa ini. Sehingga pengerjaan infrastruktur yang memang belum terlaksana, dapat diwujudkan dalam waktu dekat. “Saya kritisi misalkan soal pembangunan infrastruktur jalan di wilayah selatan yang dinilai kurang pas. Apalagi, banyak temuan baru juga selesai dikerjakan, beberapa minggu atau bulan, rusak lagi. Berarti ada yang salah dalam melakukan pembangunan tersebut,” paparnya.

Tinggalkan Balasan