Empat Penerima Satyalancana Wirakarya

jabarekspres.com, BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memberikan apresiasi pada masyarakat koperasi di Jawa Barat. Pada puncak koperasi ke-70 di Makasar, empat koperasi mendapat penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keempat koperasi tersebut yaitu KSP Rukun Mekar Kabupaten Bandung, KPRI Sasakadana Kabupaten Garut Jawa Barat, KUD Sawargi Kecamatan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, dan KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung.

”Selain itu, Jawa Barat juga mendapatkan tiga penghargaan koperasi lainnya, yaitu Bapak Penggerak Koperasi, Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi, serta Jasa Bakti Koperasi dan UKM,” kata Deddy Mizwar saat membuka Cooperative Fair ke 14 di Metro Indah Mal Jalan Soekarno Hatta Bandung, Kamis (10/8) lalu.

Sementara itu, penerima anugerah Satyalancana Wirakarya, yakni Ketua Umum Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Aun Gunawan mengaku, apa yang diterimanya itu akan menjadi pemicu untuk terus berkembang.

Perlu diketahui, KPBS Pangalengan merupakan koperasi yang beranggotakan para peternak sapi perah di Pangalengan. Koperasi ini berdiri sejak 1969 setiap tahunnya selalu menjadi langganan penerima penghargaan nasional. Melalui anugerah Satyalancana Wirakarya, KPBS Pangalengan ingin terus berkembang baik dari jumlah anggota maupun produktivitasnya.

”Itu (Satyalancana Wirakarya) menjadi pemicu buat kami, rengrengan pengurus dan anggotanya. Supaya KPBS bisa lebih berkembang lagi, terutama meningkatkan pendapatan anggota baik jumlah anggotanya, jumlah susunya, dan kualitas susunya,” kata Aun.

Dia juga berharap, KPBS dapat dikenal sebagai sumber susu segar dari Kabupaten Bandung yang ada di Jawa Barat. ”Dan juga penyuplai susu segar kepada berbagai industri yang berkualitas baik, tidak hanya kuantitas saja,” tambahnya.

Hingga kini KPBS Pangalengan memiliki 4.500 anggota dan 3.300 di antaranya anggota aktif. Anggota tidak aktif ini karena mereka tidak memiliki sapi. Untuk mendorong para peternak tidak aktif ini, pihak koperasi akan terus meningkatkan sarana dan prasarana, meningkatkan pelayanan kepada para anggota, seperti penetapan harga susu yang ideal, serta ketersediaan pakan ternak, fasilitas perbankan dengan bunga rendah, dan kesehatan anggota.

Selama kurun waktu satu dasawarsa ini, KPBS Pangalengan terus berbenah baik dari manajemen maupun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Aun mengatakan untuk menghadapi tantangan global dan lokal, KPBS Pangalengan melakukan perubahan signifikan. AD/ART KPBS Pangalengan mengamanatkan penerimaan anggota saat ini lebih terbuka serta membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan