Emisi Gas Rumah Kaca Terus Meningkat

jabarekspres.com, CIMAHI – Perubahan iklim dan pemanasan global (global warming) saat ini, bukan lagi hanya sekedar isu namun nyata terasa.

Plt. Wali Kota Cimahi Sudiarto mengungkapkan bukti paling nyata dari perubahan iklim ini, telah terjadi di Kota Cimahi. Di menyebutkan jika pada Tahun 2016 Cimahi hampir tidak mengalami musim kemarau jumlah hari hujan sepanjang tahun 2016 di Cimahi sebanyak 282 hari.

”Bila saat ini, kita dapat merasakan musim hujan sepanjang tahun. Maka bukan hal yang mustahil kita akan mengalami musim kemarau sepanjang tahun di masa yang akan datang. Perubahan iklim ini semakin  terasa karena tingginya tingkat emisi gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca,” kata Plt Wali Kota Cimahi Sudiarto, saat peringatahn Earth Hour.

Menurut Sudiarto, efek rumah kaca secara alamiah sangat bermanfaat bagi manusia karena dengan adanya efek rumah kaca, bumi menjadi hangat karena adanya pantulan sinar matahari yang tertahan di bumi. Namun akibat aktivitas manusia yang senantiasa menghasilkan gas rumah kaca maka komposisi gas penyusun rumah kaca yang ada di udara semakin meningkat dan menyebabkan lapisan ozon menipis sehingga efek negatif dari gas rumah kaca terjadi.

Emisi gas rumah kaca sejak tahun 1990-an mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal itu mengakibatkan perubahan iklim global yang cukup mengkhawatirkan. Intergovernmental panelon climate change (ipcc) Tahun 2007 melaporkan kecenderungan suhu permukaan global pada 50 tahun terakhir (1956 -2006) mengalami peningkatan hampir 2 kali lipat. peningkatan suhu global tersebut kemudian dikenal dengan istilah pemanasan global (ipcc, 2007a).

Berdasarkan konvensi perubahan iklim tahun 2007 pemerintah indonesia menetapkan target nasional penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020 serta pada konvensi perubahan iklim tahun 2015 target penurunan suhu bumi akibat pemanasan global sebesar 2oC pada tahun 2030.

Sebagai tindak lanjut dari komitmen pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Sebut dia, maka perlu dilaksanakan serangkaian kegiatan yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satunya dengan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan penerapan gaya hidup hijau dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan