Emil Sukses Hemat Rp 1 T

Dengan sistem tersebut pembangunan bisa lebih cepat. Sehingga tidak perlu menung­gu dulu APBD cukup untuk membangun sesuatu yang membutuhkan anggaran be­sar. ”Apalagi cicilan yang kita bayar juga tidak berat, artian standar (bunganya, Red),” ungkapnya. Kemudian, Emil juga mempersilakan untuk Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Banjir bekerja sama dalam memasarkan produk asli di Bandung. Sehingga tempatnya bisa disiapkan khususnya untuk barang-barang yang berasal dari Tasik dan Banjar.

Sementara itu, dalam kun­jungannya ke Tasikmalaya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersilaturahmi ke kelu­arga besar Pondok Pesantren Suryalaya di Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya ke­marin (18/4). Emil juga ber­ziarah ke Makam Abah Anom.

Kepada wartawan, Emil men­gatakan kunjungannya ke Pon­pes Suryalaya untuk bersilatu­rahmi antar sesama pondok pesantren. Seperti diketahui Emil merupakan cucu dari ulama besar Mama Pagelaran atau KH Muhyidin –yang men­dirikan Ponpes Pagelaran di Cimeuhmal, Kecamatan Tan­jungsiang Kabupaten Subang pada 1918. Kini, Ponpes Page­laran tersebar di Subang, Pur­wakarta dan lainnya di Jabar.

Menurut Emil, Ponpes Pa­gelaran dan Ponpes Suryalaya sama-sama memperjuangkan Islam dan Republik Indonesia. ”Apalagi di sini (Ponpes Su­ryalaya, Red) dulu menjadi markas Tentara Negara Re­publik Indonesa,” terang Emil.

Emil mengatakan, kemarin dia mendapatkan lima buku dari sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH Zaenal Abidin Anwar. Lima buku tersebut berisi panduan untuk syarat memanusiakan manusia, yang merupakan filosofi dari Pondok Pesantren Suryalaya. KH Za­enal mengaku, mendoakan Ridwan Kamil karena sudah siap menerima buku dari Pon­pes Suryalaya itu. ”Jadi tadi kami mendoakan supaya Be­liau ini berhasil,” tandas KH Zaenal Abidin. (ujg/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan