jabarekspres.com, Bekasi – Bakal Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil mengatakan kalau dirinya merupakan salah satu calon yang berasal dari keluarga pondok pesantren. Karena itulah, pembangunan Jawa Barat ke depan tidak akan terlepas dari konsep keislaman dan kesejahteraan.
”Keluarga saya punya delapan pesantren yang tersebar di Jawa Barat dan saya salah satu calon dari kalangan pesantren, sekaligus membawa aspirasi dari pesantren,” kata Ridwan Kamil pada forum silaturrahim bersama masyarakat dan keluarga besar Pesantren Al Musafiyah, Cibarusah, Bekasi, Sabtu (6/8) lalu.
Kang Emil sapaan populer Ridwan Kamil mencontohkan sejumlah program keislaman selama menjabat Wali Kota Bandung sampai sekarang yang manfaatnya sudah dirasakan warga Kota Kembang. Mulai dari program pinjaman tanpa anggunan, magrib mengaji, salat subuh berjamaah, bayar zakat via handphone.
”Hal-hal positif inilah yang saya ingin bawa ke kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Bekasi ini,” katanya.
Menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang, masyarakat Bekasi akan dihapakan dengan ungkapan ”Jangan membeli kucing dalam karung”.
Istilah ini bagi Emil tidak menjadi persoalan karena dirinya sudah membuktikan kinerjanya. ”Saya sudah ‘kucing’ di luar karung. Kalau bapak dan ibu-ibu mau tahu saya, silakan tanya ke warga Kota Bandung,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantern Al Musafiyah KH Supardi tidak bisa berbicara dan berbuat banyak kecuali berharap keberkahan dari niat Ridwan Kamil yang akan maju pada Pilgub Jabar. ”Semoga bapak (Ridwan Kamil, Red) ada dalam kesehatan selalu dan cita-citanya terkabulkan,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Simpang Mulya, Kecamatan Sibarusah, Bekasi Basuki Rahmat ikut menyampaikan kalau masyarakat Kampung Cibogo (lokasi pesantren) antusias menyambut kedatangan Emil. (rie)
