Emil Minta Tak Sebar Foto Meresahkan

jabarekspres.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku prihatin atas insiden teror bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta timur yang menewaskan aparat kepolisian beberapa hari lalu. Sebab, kejadian tersebut pasti berdampak di daerah di Indonesia.

”Atas nama pemerintah dan Kota Bandung, saya menghaturkan rasa duka dan prihatin untuk Kota Jakarta. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin (26/5).

Pria yang akrab disapa Emil itu berharap, aparat kepoli­sian bisa mengusut tuntas dan melakukan upaya-upaya pre­ventif. Dengan begitu, tidak ada lagi insiden serupa.

”Saya juga ingatkan kepada netizen untuk tidak membia­sakan diri men-share foto, video atau peristiwa kecelaka­an atau terorisme di media sosial. Ini supaya tidak mem­buat meresahkan masyarakat,” tandasnya.

Emil berharap, masyarakat Kota Bandung lebih mening­katkan kewaspadaan. Terma­suk melaporkan langsung apabila terjadi hal-hal men­curigakan di lingkungannya. Hal ini dilakukan agar segala sesuatu yang berbau krimi­nalitas bisa ditindaklanjuti oleh apat kemanan terkait.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M. Naser mengimbau kepada masy­arakat untuk waspada dan saling mengawasi.

Dadang mengaku, mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur. Sebab, aksi tersebut menodai dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebaliknya, aksi tersebut merupakan tindakan jahat yang tidak ber­tanggung jawab.

”Itu bukan jihad tapi jahat. Agama Islam tidak mengajar­kan seperti itu. Islam tidak memaksakan kehendak dengan melakukan perbuatan jahat,” tutur Dadang pemusnahan ribuan botol minuman keras di Lapangan Upakarti, Komplek Pemkab Bandung, kemarin.

Dia mengatakan, jika bom bunuh diri di Kampung Melayu dikaitkan dengan agama, maka hal itu sangat berten­tangan. ”Ini yang mencoreng nama baik Islam, ini yang tidak boleh terjadi dan harus disadari oleh semua umat Islam,” jelasnya.

Terkait salah seorang yang diduga pelaku peledakan bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, beri­nisial AS beralamat di Kam­pung Babakan Sangkuriang Desa/Kecamatan Dayeuhko­lot Kabupaten Bandung, Da­dang mengaku, sangat disayangkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan