Emil Ditenggat Hingga Natal

jabarekspres.com, BANDUNG – Bakat calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum teguh menentukan pendamping untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Sementara dorongan dari koalisi untuk segera menentukan wakil hingga kini belum juga surut.

Seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin Emil bersanding dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. Begitu pun Partai Golkar yang langsung menyodorkan nama Daniel Muttaqqien. Begitu pun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tak mau kalah usulkan nama. PKB mengusulkan dua: Syaiful Huda dan Maman Imanulhaq.

Tidak Adanya kejelasan mengenai calon pendamping Emil di pilgub Jabar 2018, lantas membuat Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) geram. Sehingga Romi mengingatkan, agar pria yang akrab disapa Kang Emil itu berpegang teguh kepada apa yang telah dijanjikan sebelum terbitnya Surat Keputusan (SK) rekomendasi dukungan yang kepadanya pada 24 Oktober lalu.

”Saya ingatkan, salah satu poin yang dijanjikan yakni terkait langkah Emil untuk menggandeng kader PPP menjadi pendampingnya di Pilgub Jabar,” ungkap Romy di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, kemarin (5/12).

Dia mengatakan, SK rekomendasi tersebut diberikan kepada Emil pada awal Ramadan lalu. Menurut hasil survei selama beberapa kali, kata dia, masyarakat Jabar ada empat pilihan.

Pertama, kata dia, figur antara teknokrat dengan ulama atau santri. Yang kedua adalah teknokrat dengan birokrasi, yang ketiga teknokrat dengan akademisi dan yang terakhir teknokrat dengan politisi.

”Nah karena itu figur yang kita tonjolkan alumni pesantren dan memiliki basis jaringan konkret dan kuat di Jabar dulu kita sodorkan dua nama yakni Kang Asep dan Kang Uu,” ujar Romi.

Romi menilai, Emil saat ini kebingungan dalam menentukan wakilnya untuk memenangkan Pilgub Jabar mendatang. Sebab, Emil dipandang terlalu banyak mengumbar janji kepada partai politik. Padahal, ini adalah waktu yang paling tepat bagi Emil untuk menentukan siapa pendampingnya, mengingat waktu pendaftaran yang semakin dekat.

”Itu karena ketidaktegasan Kang Emil dalam mengelola siapa yang akan menjadi pasangan calonnya untuk wagub,” ujar Romi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan