DPKP3 Awasi Pohon Tua

jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah pohon di sepanjang jalan Kota Bandung.

Terutama menurut Kepala DPKP3 Arief Prasetya untuk pohon tua yang berusia puluhan hingga ratusan tahun. Arief khawatir jika dibiarkan pohon pohon tua itu akan tumbang, apalagi saat musim penghujan seperti saat ini.

Untuk mengantisipasi kerugian materil dan jatuhnya korban jiwa atas tumbangnya pohon, pihaknya rutin melakukan monitoring kesehatan dari ribuan pohon yang tersebar di sejumlah titi di Kota Bandung, tak terkecuali pohon yang usianya masih muda.

”Kami selalu periksa kesehatan setiap pohon. Khusunya sekarang dimusim hujan,” ucap Arief Prasetya, kepala DPKP3 ditemui Jabar Ekspres di Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Sukabumi, kemarin (16/11).

Arief mengungkapkan, dalam sebulan terakhir sudah tercatat ada 13 pohon tumbang. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati baik kepada pejalan kaki atau pengendara saat melintas di area dekat pepohonan, khusunya pohon-pohon yang usianya puluhan tahun. ”Semua daerah memang rawan. Tapi kami juga terus berupaya agar tidak terjadi korban,” ujarnya.

Sebut Arief, sejauh ini pihaknya disulitkan atas pemeriksaan kesehatan pohon bagian dalam. Sebab, belum ada alat untuk mendeteksi bagian dalam kesehatan pohon sehingga tidak bisa diprediksi kekuatan pohon tersebut. Arief mencontohkan kasus pohon tumbang yang tertjadi di kawasan Sukajadi beberapa waktu lalu, dilihat secara fisik kuat. Luarnya nampak kuat tapi dalamnya ternyata rapuh, akhirnya tumbang. ”Kami tidak tahu di bagian dalamnya keropos atau tidak,”  jelas Arief.

Pihaknya juga sudah mengintruksikan kepada jajarannya untuk teliti saat memeriksa kesehatan pohon. Jika ada indikasi pohon yang rawan tumbang dengan ciri-ciri banyak benalu atau dedaunnya sudah kering, Arif meminta untuk segera ditindaklanjuti dengan ditebang. ”Antisipasi takut tumbang dan khawatir menelan korban jiwa atau materi lebih baik ditebang,” tutupnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan