DPKKB Berupaya Menekan Laju Pertumbuhan Pendudukan Kota Bandung

SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung terus mengampanyeukan program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini diungkapkan Kepala DPPKB Kota Bandung Edi Marwoto dalam acara Bandung Menjawab di ruang media Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, kemarin (27/4).

Edi mengatakan, pemkot Bandung komitmen mewujudkan keluarga sejahtera, bahagia dan berkualitas melalui program KB. Maka dari itu pihaknya berupaya untuk mengendalikan penduduk di Kota Bandung dengan merubah mindset para pasangan baru bahwa dua anak cukup.

Menurut dia, program KB ini sudah berjalan namun belum optimal. Karena, saat ini masyarakat fokus terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi, sehingga mengabaikan penanganan-penanganan program KB.

”Tapi sebetulnya kalo kita cermati bersama, program KB ini sangat luar biasa. Bagaimana menekan laju angka pertumbuhan penduduk Kota Bandung,” ujarnya.

Saat ini, penduduk Kota Bandung tercatat sekitar 2,4 juta jiwa. Dirinya berupaya mengendalikan pertumbuhan penduduk, sehingga tidak terus bertambah.

”Maka dari itu kita mengajak warga Kota Bandung untuk senantiasa membentuk keluarga yang berkualitas, keluarga yang mandiri, bahagia dan sejahtera dengan program KB ini,” paparnya.

Lanjut Edi, yang sedang dia fokuskan bagaimana persebaran penduduk Kota Bandung bisa merata. Karena saat ini, penduduk Kota Bandung terpusat di tengah kota. Akan tetapi, di beberapa kecamatan seperti Panyilekan, Cinambo, belum terlalu padat.

”Maka dari itu, akan kita coba dalam bentuk penguatan berupa Perwal agar persebaran penduduk itu bisa merata,” ujar dia.

Menurutnya, Bandung merupakan kota terbuka. Pemkot tidak bisa menahan warga dari luar untuk tidak tinggal di kota ini.

”Bandung ini sebagai kota destinasi wisata yang memiliki daya tarik. Dan di sini juga banyak perguruan tinggi negeri. Bahkan sampai banyak yang mengadu nasib,” paparnya.

Sehingga, yang paling mungkin dilakukan pemkot bangimana penyebaran penduduk bisa merata. Tujuannya, agar Kota Bandung menjadi nyaman dan bisa dinikmati semua orang dengan luas lahan yang memadai sebanding dengan jumlah penduduk.

Untuk mencapai hal tersebut, DPPKB memiliki sasaran. Pertama, meningkatkan angka pasangan produktif. Kedua, rata-rata orang menikah 21 tahun. Ketiga bina keluarga balita, lansia dan remaja. ”Ini sedang kita upayakan untuk menciptakan keluarga yang bahagia dan penyebaran penyakit duduk yang merata,” pungkasnya. (pan/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan