DPD PDIP Jabar Kumpulkan Balon Walikota dan Bupati

jabarekspres.com, BANDUNG – Sebanyak 129 bakal calon (Balon) kepala daerah yang lolos adminis­trasi penjaringan di 16 DPC PDI Perjuangan se-Jawa Barat, mengikuti agenda psikotes di salah satu hotel di kawasan Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, kemarin (16/6).

Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanudin mengatakan, para balon tersebut bakal mengikuti tahapan pasca penjaringan hingga muncul salah satu kandidat perwaki­lan partai yang siap bertarung di Pilkada serentak di 16 ka­bupaten/ kota se-Jabar.

”Ini tahapan setelah penja­ringan untuk balon Bupati/ Wakil Bupati, Wali Kota/ Wakil Wali Kota,” kata Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanudin, kepada warta­wan disela-sela kegiatan, kemarin (16/06).

Hasanudin mengungkapkan, serangkaian tahapan pasca penjaringan meliputi tes ter­tulis menyangkut ideologi kebangsaan, politik dan ma­salah pemerintahan.

Selanjutnya,para balon akan mengikuti psikotes atau sesi wawancara tentang ke­pemimpinan (leader ship). dalam fokus group serta dilanjutkan dengan verifi­kasi administrasi terkait keabsahan pendidikan. Ti­dak ada sistem gugur, semua 129 balon akan melaju sam­pai ke tahap ini sebelum tahap penentuan siapa yang akan maju,” imbuhnya.

“Dari 129 balon yang mengikuti penjaringan partai, otomatis harus diseleksi ulang. Gak mungkin semu­anya maju, kan hanya 16 kabupaten kota yang meng­gelar Pilkada,” sambungnya.

Ia, menambahkan, mema­suki tahapan akhir pasca penjaringan, tepatnya 19 Juni 2017. Partai berlambang banteng moncong putih itu bakal mengirim tim survei independen kesetiap daerah untuk mengecek popularitas dan elektabilitas balon. Nanti­nya, hasil dari tahap itu se­muanya bakal digabungkan mulai dari psikotes, wawan­cara, verifikasi kebasahan pendidikan dan survei elek­tabilitas. Sebagai bahan per­timbangan untuk memutuskan nama yang layak mewakili partai dalam perebutan orang nomor satu di masing-masing daerah. Kebijakan politiknya ada di DPP. Selain menunjuk siapa yang layak menjadi ca­lon kepala daerah sekaligus merumuskan koalisi.

“Termasuk petahana dong. Jika petahana elektabilitas dan tes tahapannya kurang maksimal mau tidak mau kami akan rekomendasikan ke DPP balon yang lain ka­rena kami ingin memilih pemimpin yang amanah mera­kyat dan bekerja dengan baik,“ pungkasnya. (dn/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan