Dongkrak DPK Lewat Konser Air Supply

BANDUNG – Penampilan duo Air Supply, Graham Russell (gitar dan vokal), 67, dan Russell Hitchcock (vokal), 68, berhasil memukau penggemar dalam konser bertajuk 40th Anniversary Live In Bandung, di Trans Studio Bandung, Jumat (7/12) malam.

Air Supply memang kembali tampil di Indonesia setelah sebelumnya memukau di Surabaya. Dan konser di Kota Bandung menjadi kota terakhir di Indonesia dan didukung bank bjb.

Bekerjasama dengan Full Colour Entertainment, bank bjb pun sukses memanjakan fans Air Supply. Tak pelak, Golden Artist era 1980-an hingga 1990-an pun tak menyianyiakan antuasiasme penonton di Bandung. Duo Air Supply itu pun mengisi malam di Bandung dengan Making Love Out of Nothing at All, I Can’t Wait Forever dan Goodbye.

Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Hakim Putratama mengatakan, sukses dengan konser Boyzlife di Palembang pada awal Desember, dengan bangga bank bjb menggelar kembali acara konser Air Supply. Ini semata-mata untuk mendongkrak bisnis bank bjb, dengan memanjakan para penggemar Air Supply dengan mendatangkan mereka ke Kota Bandung.

Menurut Hakim, melalui program ini, bank bjb berhasil mendongkrak jumlah nasabah dan menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) baru dengan peningkatan Number of Account (NoA) dalam hal upaya peningkatan Current Account Saving Account (CASA).

”Menutup akhir tahun ini, bank bjb menggelar acara beberapa konser untuk memanjakan para nasabah dan mendongkrak bisnis bank bjb di akhir tahun. Ini juga sekaligus meningkatkan brand image dan corporate image bank bjb, dan bertujuan juga dalam meningkatkan Number of Account (NoA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK),” papar Hakim Putratama.

Sebagai Informasi, bank bjb merupakan salah satu bank kompetitif di industri perbankan di Indonesia. Adapun kinerja bank bjb terus menunjukkan tren positif di kancah nasional. Sepanjang Triwulan III 2017, bank bjb berhasil membukukan total DPK sebesar Rp 86,6 triliun atau tumbuh 18,6 persen year on year (y-o-y). Total Aset bank bjb tercatat sebesar Rp 114,2 triliun atau tumbuh 12,5 persen y-o-y.

Tinggalkan Balasan