jabarekspres.com, BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman enggan mengkritik kepemimpinan wasit Kusni asal Samarinda. Namun Djadjang tak menampik bahwa ada keputusan wasit yang sangat merugikan timnya. Utamanya saat menganulir dua gol Persib ke gawang Madura United, Minggu (9/7) malam.
Madura United yang bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, menang atas Persib dengan skor 3-1. Dua gol dicetak oleh Peter Odemwingie. Sedangkan satu gol lain diceploskan Greg Nwokolo. Sementara gol tunggal Maung Bandung dari sepakan keras Raphael Maitimo.
Pertandingan ini sempat diwarnai kontroversi setelah wasit Kusni menganulir dua gol Persib. Gol pertama yang dicetak Maitimo pada menit ke-46, dianulir karena ia dinilai dalam posisi offside. Sedangkan gol kedua oleh Michael Essien di menit ke-54, juga dianulir sebab bola membentur Ahmad Jufriyanto yang dianggap berdiri dalam posisi offside.
”Penonton pasti bisa menilai sendiri kepemimpinan wasit. Yang jelas dua gol kami dianulir, Essien dan Maitimo. Kemudian satu penalti yang tidak jelas. Silakan Anda menilai seperti apa. Tapi keadaan itu membuat pemain kami cukup terganggu,” ucap Djadjang selepas pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih terheran-heran dengan keputusan wasit. Utamanya pada gol pertama Maitimo. Menurutnya, gol itu sangat murni dan Maitimo dalam posisi onside. ”Gol pertama memang tidak offside. Itulah yang saya sesalkan,” sambung Djanur.
Djanur menambahkan bahwa Persib sudah memberikan perlawanan luar biasa melawan Madura United. Tentang rencana protes ke operator kompetisi dan federasi terkait kinerja wasit Kusni, Djanur menyerahkannya ke manajemen. “Kalaupun melakukan protes, saya serahkan ke manajemen,” tutup Djanur. (saf/JPG/ign)
