Disperkimtan Fokus Penyerapan Anggaran

jabarekspres.com. SOREANG – Pemkab Kabupaten Bandung menekankan kepada Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) untuk tetap fokus pada penyerapan anggaran sesuai dengan target yang ditetapkan.

Kadisperkimtan, Erwin Rinaldi menyebutkan, pihaknya tetap akan fokus pada berbagaai program pembangunan yang telah direnacanakan diantaranya Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Sanitasi dan penyediaan Air bersih, Perbaikan Perkampungan dan pemeliharaan taman.

Menurutnya, saat ini tingkat penyerapan anggaran sebesar 60 persen hal ini sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh Inspektorat.

“Semua program dan proyek tetap on the track dan sampai saat ini masih berjalan,”jelas Erwin ketika ditemui kemarin (9/10)

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perumahan Disperkimtan, Ben Indra membenarkan jika hingga saat ini serapan anggaran berjalan sesuai perencanaan.

Pihaknya optimistism dapat menyelesaika seluruh program yang sudah direncanakan sampai akhir tahun ini. Bahkan, untuk program Rtilahu pihaknya sudah menargetkan di tahun ini sebanyak 3600 perbaikan rumah. Bahkan, untuk program Rutilahu sendiri anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Bandung, Provinsi dan Pusat.

Selain itu, untuk perbaikan Rutilahu tidak lagi menggunakan dinding GRC. Tapi semuanya menggunakan bata merah, dengan tujuan agar lebih kokoh tidak mudah rusak.

“Kami menyebutnya kotak sabun, dan ini menjadi percontohan di Kabupaten Bandung,”ucap dia

Untuk pembangunan lainnya adalah peningkatan Sarana Umum (PSU), seperti pembangunan atau perbaikan jalan lingkungan di Perkampungan dan Desa.

“Kami optimistis serapan anggaran bisa tercapai dengan baik, saya terus keliling ke desa desa untuk memastikan itu,” kata Ben

Untuk peningkatan jalan desa dia sangat bangga dengan partisipasi masyarakat dengan turut membantu secara gotong royong ketika ada program dari pemerintah.

Sementara itu Bupati Kabupaten Bandung Dadang M.Naser telah menginstrusksikan, bahwa pembangunan desa harus menjadi perhatian tersendiri. Sebab, selain mendapat dukungan dari dana desa, Pemkab senantiasa membantu dengan program lainnya.

“Makanya anggaran juga saya dorong ke desa-desa untuk program Sanitasi, penghijauan, membuat sumur resapan,”kata Dadang

Untuk merancang program tersebut, Dia mengakui mendapat bantuan konsultasi langsung dari ahli lingkungan Belanda. Sebab, penataan lingkungan di Belanda sudah sangat baik dan termasuk negara terbersih di eropa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan