jabarekspres.com, NGAMPRAH- Keberadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) Citapen Berkah di Desa Citapen Kecamatan Cihampelas diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat terutama para anak-anak di wilayah tersebut. Hal itu diungkapkan Yuda Suhada, Pengelola TBM Citapen Berkah kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia, berdirinya TBM Citapen Berkah ini berawal dari keprihatinan kepada masyarakat terutama anak-anak serta remaja soal pergaulan. Tak heran saat ini banyak anak-anak yang justru malas belajar dan membaca bahkan lebih memilih untuk bermain dengan pergaulan yang negatif. “Untuk itu kami menargetkan hadirnya taman baca ini memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk meningkatkan minat baca,” katanya.
Dia memandang, keberadaan perpustakaan saat ini harus bertranformasi. Artinya, harus merubah imej di tengah masyarakat terhadap perpustakaan itu sendiri. Bahkan, pihaknya kerap melakukan jemput bola kepada anak-anak untuk menarik minat baca. “Kita juga menambah kegiatan ngabuburit dengan berbagai hiburan. Pokoknya kita berikan imej baru agar mereka tertarik untuk datang ke tempat ini,” bebernya.
Selain menyediakan tempat membaca serta peminjaman buku di TBM Citapen Berkah, hal lainnya digelar berbagai kegiatan rutin seperti mengadakan acara lomba mewarnai, lomba adzan bagi anak-anak, kemudian mengadakan baksos seperti pengobatan gratis sambil menyosialisasikan TBM Citapen Berkah. “Setiap harinya yang datang berkunjung ke sini bisa mencapai 30 orang,” terangnya.
Sementara itu, Pemkab Bandung Barat mendorong seluruh pengelola taman baca masyarakat (TBM) diminta untuk terus bersemangat dalam menjalankan kegiatan literasi di lingkungan mereka. Sebab, keberadaan mereka sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Demikian diungkapkan Bunda Literasi Kabupaten Bandung Barat, Elin Suharliah Abubakar.
Menurut Elin, kegiatan literasi tidak hanya soal membaca buku di perpustakaan. Namun, hal itu juga mencakup peningkatan keterampilan yang diaplikasikan dari hasil membaca buku. “Agar mereka yang datang mendapatkan wawasan yang luas serta meningkatkan keterampilan. Pemerintah melalui Dinas Perpustakaan mendukung kegiatan TBM. Para pengelola TBM ini diharapkan terus mendorong masyarakat agar minat bacanya meningkat,” kata Elin.
Lebih jauh Elin menjelaskan, dukungan pemerintah terhadap TBM di antaranya dengan memfasiltasi kerja sama dengan pihak lain. Contohnya, kerja sama dengan salah satu perusahaan minuman ringan internasional dalam menyediakan seperangkat computer di beberapa TBM. Komputer itu, menurut dia, juga difasilitasi dengan akses internet. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya bisa membaca buku, tetapi juga bisa mengakses internet untuk memperluas wawasan mereka tentang berbagai hal positif. “Namun, tetap saja minat membaca buku harus terus ditingkatkan. Jangan sampai minat baca ini menurun karena tergerus oleh teknologi seperti internet,” paparnya. (mg6)
