Di Bandung Kudu Kreatif, Genjot Partisipasi dengan Beragam Sosialisasi

BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. Kota Bandung akan menjadi bagian dari pesta demokrasi itu dalam rangka memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung yang baru.

Terkait hal itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mulai gencar menyosialisasikan proses Pilkada kepada masyarakat agar mereka bisa turut terlibat aktif dalam proses demokrasi tersebut.. KPU ingin agar masyarakat turut siap menghadapi Pilkada untuk memilih Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Salah satu rangkaian sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang dirancang KPU adalah menggelar peresmian secara simbolis di Car Free Day Dago, kemarin (17/12). Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubarok mengatakan acara ini merupakan momentum pertanda dimulainya pesta demokrasi di Kota Bandung.

”Hari ini (kemarin, Red) kita menandai peresmian ini, kita bisa memastikan kesiapan Pilwalkot,  Peresmian ini adalah bentuk kesiapan pilwakot 2018 akan dirangkaikan dengan Pilgub (Pemilihan Gubernur),” ujarnya

Bagi KPU Kota Bandung, ada empat indikator kesiapan Pilkada. Yakni, siap anggaran, penyelenggaraan, peserta, dan partisipasi.

”Kami harapkan dukungan Pemkot dan pihak terkait untuk kelancaran Pilwalkot, juga partai politik dan warga Bandung, karena kita sudah siap dengan anggaran, penyelenggaraan, peserta, dan partisipasi masyarakat,” tutur Rifqi.

Dia menuturkan, telah menyiapkan konsep pesta demokrasi yang menggembirakan. KPU tidak ingin pemilu ini menjadi momentum yang menegangkan.

”KPU Kota Bandung menetapkan maskot Simaung yang menunjukkan kegembiraan dan jingle Pemilihan Wali Kota, juga diwujudkan agar bagaimana ini bisa menjadi wisata politik,” ungkap Rifqi.

Sementara itu di temui di tempat yang sama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang turut hadir pada acara Peresmian Pilwalkot Kota Bandung itu, setuju jika di Bandung bisa menjadi wisata politik. Sebagaimana pada pemilu sebelumnya, warga Bandung memang cukup kreatif dengan menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan tema-tema tertentu.

”Supaya pesta demokrasi ini tidak menegangkan, tolong di Kota Bandung mah dibikin lebih kreatif dengan tema. Tema piala dunia, tema jadul, superhero, atau apapun sehingga orang melihat pesta demokrasi seperti festival,” ujar Ridwan Kamil.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan