Dewan Ingin Pendapatan Wisata Terus Digenjot

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Perolehan pendapatan dari sektor Pariwisata mendapat kritikan pedas dari Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Aa umbara. Pasalnya, dari beberapa potensi Pariwisata yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga hanya memberikan kontribusi ratusan juta setiap tahunnya.

Aa menilai, sebetulnya potensi kontribusi bagi pendapatan di sektor pariwisata masih bisa bertambah besar. Bahkan bisa menjadi andalan utama setelah Pajak Bumi dan Bangunan bagi KBB.

“Kenyataannya masih sangat kecil dan jauh dari harapan,”jelas Aa ketika dihubungi kemarin (5/10)

Dirinya menyebutkan, dari tiga objek wisata yang dikelola Pemkab, yakni Situ Ciburuy, Gua Pawon, dan Curug Malela belum bisa memberikan kontribusi berarti. Sebab, pengelolaan obyek wisata tersebut tidak dilakukan secara profesional.

Menurut lapoaran yang diterimanya lanjut dia untuk objek wisata Situ Ciburuy per tahun hanya memperoleh Rp 28 juta saja. Padahal, kalau potensi ini di tata dengan baik bisa lebih dari itu. Malah untuk Curug Malela dan Gua Pawon masing-masing hanya Rp 5 juta per tahun.

Selain itu, untuk obyek wisata yang dikelola pihak ketiga seperti Maribaya Hot Spring an Resort hanya menyumbang Rp 200 juta per tahun. Nilai ini lanjut dia terbilang sangat kecil mengingat saat ini Obyek Wisata tersebut sudah banyak dikunjungi wisatawan dan turis asing.

yaitu Maribaya Hot Spring and Resort setelah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, PT Akurasi Kuat Mega.

“Pemkab lebih kreatif dan gencar mencari investor untuk diajak kerja sama mengelola objek wisata. Apalagi, ketiga objek wisata milik Pemda itu sudah dikenal masyarakat,”cetus Aa.

Dirinya menilai, untuk salah satu Obyek wisata yang berada di Lembang saja omset yang diperoleh adalah sekitar 28 jutaan hanya dengan itungan per hari, bukan per tahun.

Untuk itu, Dewan akan selalau mendorong untuk pengembangan Obyek wisata di KBB, asalkan dapat memenuhi target yang ditetapkan dan berkontribusi bagi PAD secara signifikan.

“Kita bisa setujui anggaran untuk pengembangan wisata berapapun nilainya tapi harus dengan target pendapatan yang besar,”kata Aa. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan