Desaku Maju Jadi Penyelaras Potensi Desa

jabarekspres.com, SOREANG – Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung menyambut baik program Desaku Maju yang digagas Harian Umum Jabar Ekspres. Sebab, dengan program tersebut, para kepala desa se-Kabupaten Bandung bisa mempublikasikan potensi yang ada di wilayahnya.

Ketua Apdesi Kabupaten Bandung Nanang Witarsa mengatakan, program Desaku Maju juga bisa menjadi dasar keterbukaan publik dalam pelaksanaan program yang dikucurkan pemerintah pusat ke pemerintah desa.

”Saya sangat menyambut baik program yang digagas Jabar Ekspres ini. Sebab bisa dijadikan media keterbukaan publik pemerintah desa. Mulai mempublikasikan potensi desa, produk unggulan dan pelaksanaan program desa yang mengalokasikan anggaran pemerintah,” jelas Om Nawi— sapaan akrab ketua Apdesi Kabupaten Bandung— saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (17/11).

Dia mengatakan, program Desaku Maju juga akan menjadi bahan rapat rutin Apdesi. Dengan begitu, program tersebut bisa tersosialisasikan kepada semua pemerintah desa se-Kabupaten Bandung.

”Selama ini tugas pemerentah desa itu berat. Sebab, harus membuat perencanaan pelaksanaan dan menggali potensi desa agar bisa diunggulkan. Dengan ada program ini, semuanya bisa dipublikasikan,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Cilame Kecamatan Kutawaringin yang juga sebagai ketua bidang hukum Apdesi Kabupaten Bandung Alo Sobirin mengatakan, sesuai dengan Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan publik dan UU No 6 tentang Desa.

Menurutnya, pengelolaan dana desa harus terbuka kepada publik. Salah satunya transparan kepada masyarakat dengan memasang baliho rincian penggunaan dana desa. Nah, dengan adanya program Desaku Maju yang dipublikasikan di media, maka informasi tentang desa akan lebih diketahui secara luas.

”Harapannya adanya program Desaku Maju, dari Jabar Ekspres yang disupport oleh Pemprov Jabar ini berkontribusi memajukan desa. Harapannya, pemerintah desa bisa menyelerasikan potensi, pelaksanaan dan kekayaan desa kepada publik,” jelas Alo

Dikatakan Alo, saat ini pengelolaan dana desa menjadi sorotan semua pihak secara nasional. Mulai dari presiden, aparat penegak hukum hingga masyarakat di desa itu sendiri.

”Tentunya kami akan terus melakukan pembinaan dan mengingatkan kepada semua kepala desa agar tidak ada penyalahgunaan dana desa, dan dengan adanya program Desaku Maju publik akan mengetahui program yang sudah dilaksanakan dan potensi yang dimiliki desa desa di Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (rus/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan