Delapan Insiden Kebakaran di Awal Tahun

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sepanjang Januari 2017, tercatat ada delapan kejadian kebakaran di Kabupaten Bandung Barat. Kebakaran yang melanda pabrik gitar di Kampung Pagerwangi, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang merupakan kejadian yang terparah di awal tahun ini. ”Total kerugian selama Januari masih kita hitung,” kata Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat Dadang Dahyar di Ngamprah kemarin (5/2).

Selain itu, selama Januari lalu, menurutnya tim Damkar juga disibukan untuk penanganan bahaya sarang tawon. Keberadaan sarang tawon tersebut dirasa mulai sangat meresahkan warga. ”Kita banyak menangani sarang tawon khususnya untuk sejumlah wilayah selatan seperti di Cikalongwetan di Januari lalu,” katanya.

Sementara, kata dia, selama 2016 lalu total kerugian akibat kebakaran sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung Barat mencapai Rp 23 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pada 2015 yang hanya mencapai Rp 6,7 miliar. Kebakaran dengan kerugian materi terbesar tersebut melanda sebuah pabrik di Jalan Cimareme-Batujajar, Kampung Ciampel Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang. ”Pabrik yang terbakar di tahun lalu itu kerugiannya cukup besar,” katanya.

Meski demikian, jumlah kebakaran menurun drastis dibandingkan pada 2015 yang mencapai 160 kejadian. Sedangkan sepanjang 2016 tercatat sebanyak 78 kejadian. Menurut Dadang turunnya jumlah kebakaran pada 2016 itu lantaran dipengaruhi hujan yang turun hampir sepanjang tahun. Bahkan kata Dadang, untuk personel Pemadam Kebakaran justru lebih aktif melakukan penanganan berbagai bencana alam seperti longsor dan pergerakan tanah.

”Faktor cuaca juga memang bisa berpengaruh seperti sering hujan kemungkinan terjadinya kebakaran bisa lebih kecil,” paparnya.

Dadang menyebutkan, kasus kebakaran yang terjadi pada 2015 itu didominasi oleh kebakaran yang melanda tempat tinggal. Ditambah pemicu kasus kebakaran lainnya, lantaran banyaknya kebakaran ilalang di sejumlah hutan garapan pohon bambu. Sehingga hal ini membuat kasus kebakaran pada 2015 jauh lebih banyak dibandingkan pada 2016.

Dadang menambahkan, saat ini dari 16 kecamatan di KBB, Damkar KBB memiliki lima unit armada pemadam dan dua water supplier yang di tempatkan di Padalarang, Cililin, dan Cikalongwetan. Meskipun diakui masih keterbatasan personel dan kekurangan unit mobil pemadam kebakaran. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar kasus kebakaran ini berkurang dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan