Dedi Mulyadi Dekati PKB

JAKARTA – DPP Partai Golkar telah menarik dukungan kepada Ridwan Kamil dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jabar. Peluang Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi untuk encalonka diri pun kembali terbuka. Kini, Dedi kembali aktif menggalang koalisi, termasuk dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Berbicara di sela-sela Musyawarah Nasional Partai Golkar, Dedi mengaku telah melakukan komunikasi dengan 27 DPC PKB se-Jawa Barat. Dari hasil pertemuan itu, muncul hubungan antara Partai Golkar dengan PKB.

”Saya mengajak PKB untuk duduk satu meja bersama-sama melakukan pembahasan Pemilu Gubernur di Jawa Barat dalam posisi kita memiliki posisi yang sederajat tidak ada yang ditinggikan dan tidak ada yang merasa direndahkan,” papar Dedi, kemarin (20/12).

Dedi tidak bersedia membuka isi pertemuan itu. Menurut dia, komunikasi dilakukan dalam kapasitas sebagai Ketua DPD Golkar Jabar. Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu juga mengatakan bahwa pertemuan dengan PKB belum membahas figur ataupun pencalonan dirinya.

”Bicara orang juga tidak ada makna kalau 20 persen dari jumlah kursi tidak tercapai. Standardisasi pencalonan itu tercapai dulu syarat kursi. Jangan dulu bicara orang, bicaralah tentang perahunya yang cukup, baru isinya,” ujarnya.

Menurut Dedi, komunikasi dilakukan agar seluruh kepentingan terakomodasi. Dalam hal ini, kepentingan partai dan masyarakat nantinya harus tercermin melalui figur. ”Kami tidak memungkiri, partai juga punya kepentingan untuk menjaga eksistensi dirinya dan elektabilitas kepartaiannya,” tandasnya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa opsi untuk berpaling ke Dedi Mulyadi belum ada. DPP PKB sudah mantap mendukung Ridwan Kamil (RK) di Jawa Barat. Hanya, lanjutnya, muncul riak-riak dari kader di Jawa barat untuk mencabut dukungan jika wakil gubernur yang dipilih adalah Uu Ruzhanul Ulum. Uu merupakan kader PPP yang juga mantan Bupati Tasikmalaya.

”Tinggal kemampuan saya atau RK meyakinkan temen-temen PKB Jabar,” ujar Cak Imin di Kantor PKB, Jakarta. Kalaupun RK tetep pilih Uu, Cak Imin meminta RK bisa meyakinkan kader PKB di Jabar.

Namun, secara pribadi dia mengusulkan agar RK mencari alternatif lain dari tokoh non-partai. Menurutnya, cara tersebut bisa menjadi alternatif. ”Duduk bersama untuk mencari yang bisa diterima ketiga pihak, PKB, RK, dan PPP. PPP kasih alternatif lagi, tiga partai harus kompak dan cari,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan