Dedi Mulyadi Belum Terbuka

jabarekspres.com, CIMAHI – Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Cimahi tegas akan mendukung penuh Ketua Dewan Pimpinan Dae­rah (DPD) Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebagai bakal calon (Balon) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang.

Hal itu dikatakan Ketua De­wan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Kota Cimahi Ali Hasan usai pelaksanaan pelantikan pengurus DPD Golkar Cimahi, di Gedung Vidya Chandra Jalan Sangkuriang, Citeureup Kota Cimahi, kemarin (2/4).

Ali mengungkapkan, dukungan terhadap Dedi untuk maju sebagai calon gubernur, tidak hanya datang dari Gol­kar Cimahi. Tapi juga bebe­rapa daerah lain di Jawa Barat.

”Kami dengan tegas men­dukung Dedi. Sebab, itu merupakan harga diri partai. Tidak mungkin Golkar mendukung calon lain dan tidak mungkin Golkar membuka pendaftaran bakal calon, kayak yang gak punya kader saja,” ujarnya.

Ali menjelaskan, pihaknya akan memperjuangkan ke­pada DPP agar bisa menyetu­jui Dedi sebagai calon guber­nur Jabar pada pilgub 2018 mendatang. Ali mengaku, dukungan terhadap Dedi se­bagai calon gubernur sudah datang dari beberapa daerah dalam rapat pleno dan rapat harian. Dia juga menyakini, keingin dari DPD juga direstui pusat.

”Tentunya kita akan mem­perjuangkan ke DPP, agar mencalonkan Dedi sebagai calon gubernur Jabar 2018. Sampai hari ini, alhamdulil­lah beberapa kota yang sudah rapat pleno dan rapat harian sudah siap mendukung Dedi,” tuturnya

Ali berharap , DPP akan se­gera menyepakati Dedi seba­gai calon gubernur. Sebab 2018 sudah di ambang pintu, se­hingga akan terlambat jika DPP tidak segera menyepa­katinya. ”Mudah-mudahan Dedi bisa dicalonkan sebagai calon gubernur,” katanya.

Sementara itu, Dedi Muly­adi mengaku belum mau bicara banyak soal dukungan pencalonan dirinya sebagai calon gubernur Jabar di pil­kada 2018 mendatang. Dia mengatakan, sebagai pemim­pin, dirinya tidak mau mem­berikan peryataan semba­rangan.

”Saya belum mau ngomong apa pun tentang pilgub. Pe­mimpin itu tidak boleh sem­barangan memberikan per­nyataan. Kita pahami dulu rakyat Jawa Barat secara utuh. Penduduknya, luas wilayah­nya, kultur penduduknya dan saya belum memahami se­cara utuh,” tutur Dedi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan