Data Dinas Sosial Valid dengan Aplikasi Aksen

BANDUNG – Kantor Dinas Sosial Kota Bandung (Dinsos) meluncurkan Pusat Data Program Penanganan Fakir Miskin (Data Center) yang diberi nama Aplikasi Kesejahteraan Sosial Ekselen (Aksen). Aplikasi ini diciptakan untuk mempercepat penangulangan kemiskinan dengan data yang akurat, up to date serta terintegrasi.

Secara resmi peluncuran Pusat Data  Program Penanganan Fakir Miskin ini dilakukan Wakil Walikota Bandung, H. Oded M Danial didampingi Kepala Dinas Sosial dan Penangulangan Kemiskinan Kota Bandung, Dr. Tono Rusdiantono Hendroyono.Msi di  The Centrum, Jumat malam (15/12).

Berdasarkan Permensos Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data PMKS dan PSKS terdapat 26 jenis PMKS dan 12 PSKS yang ditangani Kementerian Sosial, Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial (PMKS) masuk dalam kategori penduduk unregisteryakni, tidak terdaftar dalam pendataan penduduk miskin baik melalui PPLS 2011 atau PBDT 2015.

Dikatakan Kepala Dinas Sosial dan Penangulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono Hendroyono, alasan utama PMKS tersebut tidak tercakup dalam pendataan penduduk miskin (PPLS 2011 dan PBDT 2015) karena pendekatan yang digunakan dalam pendataan hanya kepada rumah tangga dengan minimal enam bulan. ”Sehingga, sebagian PMKS khususnya yang tinggal di luar basis rumah tangga seperti, penghuni panti, tinggal di jalanan, dan tempat-tempat umum, tinggal di bawah jembatan, berkeliaran tidak menentu, tinggal di lembaga sosial dan sebagainya,  tidak terdaftar dalam pendataan penduduk miskin meski mereka tergolong miskin,” jelasnya.

Sebut dia, selama ini Dinsos Kota Bandung telah menggalakan berbagai program untuk penangulangan kemiskinan berupa program bantuan sosial yaitu Bantuan Pangan Non Tunai, Beras Sejahtera, Program Keluarga Harapan, Program Indonesia Sehat, Program Indonesia Pintar. ”Apabila semua data telah siap maka nantinya dapat bertransfomasi dengan bantuan subsidi LPG 3 kilogram dan sasarannya menjadi bantuan sosial energy,” sambungnya.

Untuk lebih akurat, kata dia  maka Dinsos Kota Bandung mengembangkan aplikasi dengan harapan dapat mewujudkan sinergitas antara Sinergi Pusat dan Daerah dalam rangka penyediaan data yang valid untuk penangulangan kemiskinan dan perlindungan social. ”Dimana melalui aplikasi yang dibangun merupakan suatu sistem yang menggabungkan fungsi entrydata, progress report, monitoringsekaligus evaluasinya,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan