CLS Knights Indonesia, Takluk Melawan Singapore Slingers

SURABAYA – CLS Knights Indonesia belum mampu mengakhiri paceklik kekalahannya. Saat menjamu Singapore Slingers Rabu malam (13/12/2017) di GOR Kertajaya, tim asuhan Koko Heru Setyo Nugroho tersebut harus mengakui keunggulan lawannya 79-71. Hasil ini merupakan empat kali kekalahan beruntun yang diderita CLS Knights dan dua kali kekalahan atas Slingers.

CLS Knights Indonesia sempat menjaga energi permainannya dengan unggul pada babak pertama 40-37. Sandy Febiansyakh Kurniawan dan rekan-rekannya mengawali pertandingan dengan baik dan langsung unggul atas lawannya 10-0. Bahkan kapten tim CLS Knights Indonesia tersebut berhasil melesatkan satu kali tembakan tiga poin di kuarter ini. Sementara rekannya Brian Williams yang berposisi sebagai center, justru piawai dalam melesatkan tembakan jarak jauh. Dua tembakan three poin berhasil dilesatkannya sekaligus mengumpulkan torehan angka terbanyak sementara di kuarter awal dengan 11 angka dan delapan rebound.

Kuarter kedua kembali CLS Knights menjaga asanya. Firman Dwi Nugroho mengawali aksinya dengan memberikan sumbangan tiga angka, Dua poin plus satu tambahan angka dari free throw, berhasil dikemasnya. Namun Slingers secara perlahan mulai mengejar. Saat waktu memasuki empat menit tersisa, mereka mampu menipiskan keaadan menjadi 28-29. Untungnya dua tembakan three poin beruntun Frederick Lee Jones dan Mario Wuysang berhasil di konversi menjadi angka hingga kedudukan 35-28 untuk CLS Knights (sisa waktu kurang dari tiga ment). Situasi sempat berbalik saat Slinger mampu unggul setengah bola (37-36), namun kembali Mario Wuysang dapat menetralisasi keadaan lewat empat poin tambahannya.

Pada babak kedua justru tim lawan yang memegang kendali permainan. Xavier Alexander pemain asing Slingers menjadi aktor utama kemenangan timnya. Penampilan gemilangnya khususnya di dua kuarter akhir membuat CLS Knights seakan frustasi untuk membendungnya di area pertahanan mereka. Sebenarnya Koko Heru Setyo Nugroho menginstruksikan para pemainnya untuk menjaga ketat Alexander. Sayangnya pemain bernomor punggung 15 tersebut mampu lepas dari tekanan para pemain CLS dan bermain sangat dominan khususnya di wilayah paint area.

“Sebenarnya energi para pemain hari ini lebih bagus dari game kami sebelumnya. Sayangnya eksekusi kami tidak terlalu bagus. Baik field goal maupun free throw. Disamping itu Alexander pemain asing mereka bermain dengan bagus. Game plan defense kami agak kurang bagus untuk membendungnya. Untuk saat ini kami akan rehat sejenak, namun kami akan menyiapkan kembali pertandingan selanjutnya. ABL memang sangat ketat, tapi saya tetap optimis kami akan segera bangkit dan para pemain akan compete lagi,” komentar Koko Heru Setyo Nugroho pada saat press conference setelah pertandingan.

Tinggalkan Balasan