Ciwidey Jadi Kawasan Primadona

CIWIDEY – Kawasan wisata di wilayah Ciwidey Kabupaten Bandung, jadi kawasan primadona wisatawan lokal hingga luar. Bukan hanya tempat wisata yang cukup menarik perhatian pengunjung, namun adanya Tol Soroja mereka makin penasaran untuk berkunjung.

Terpantau di lapangan, arus lalu lintas menuju kawasan wisata Ciwidey ramai lancar. Antrean kendaraan kerap terjadi di sejumlah titik salah satunya di Alun-alun Ciwidey karena banyak kendaraan wisatawan yang bercampur dengan kendaraan warga sekitar.

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto melakukan peninjauan jalur wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dalam kunjungannya Kapolda juga melakukan bhakti sosial. Sebelum melakukan pemantauan arus lalu lintas kawasan wisata Ciwidey, Agung bersama rombongan berkumpul di Mapolres Bandung dan langsung mengecek jalur bersama Kapolres Bandung AKBP Nazly M Harahap menggunakan sepeda motor.

Jalur Soreang, Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali dijajalnya menggunakan sepeda motor trail. Usai mengecek jalur, Agung dan rombongannya langsung meninjau Obyek Wisata Kawah Putih.

“Kenapa kami ke Ciwidey, khususnya Kawah Putih? Kawah Putih menjadi kawasan favorit untuk berwisata bagi masyarakat Jawa Barat,” kata Agung di Kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (26/12).

Lebih lanjut lagi Agung menjelaskan, dari informasi yang didapatnya dari Manajemen Kawah Putih, setiap harinya selama liburan natal jumlah kunjungan ke obyek wisata tersebut mencapai 9-10 ribu orang per harinya.

“Selama liburan kurang lebih 9-10 ribu pengunjung dari Bandung hingga Jawa Barat, maka kami selaku kepolisian mengecek keselamatan dan keamanan, kami sambangi pos pelayanan supaya membantu dan melayani masyarakat yang sedang berliburan sampai liburan tahun baru nanti,” jelasnya.

Agung pun sempat memuji Manajemen Kawah Putih yang sudah menerapkan proses ticketing yang lebih representatif, dibandingkan Taman Safari Indonesia. “Ini sudah bagus, tadi saya lihat sistimnya sudah e-ticketing, saya kira Taman Safari yang sudah lama dan lebih modern harus menjemput IT karena masih manual,” terangnya.

Dari hasil pemantauan, Agung menyoroti infrastuktur jalan yang sempit, pasalnya jika jumlah kunjungan wisata ke kawasan obyek wisata Ciwidey meningkat, arus lalulintas kerap mengalami kepadatan hingga beberapa kilo.

Tinggalkan Balasan