Catat! Ajay Akan Sejahterakan Buruh

bandungekspres.co.id – CIMAHI – Pasalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Ahay M Priatna dan Ngatiyana berjanji akan mengangkat harkat dan kesejahteraan para buruh di Kota Cimahi. Itu setelah enam serikat buruh dan serikat pekerja di kota itu menjatuhkan pilihannya mendukung pasangan nomor urut 3.

”Selama kepemimpinan wali kota terdahulu, dia tidak pernah mau mendengarkan apalagi bertemu dengan buruh. Padahal buruh juga merupakan elemen masyarakat yang perlu didengar dan diperhatikan aspirasinya,” kata Asep Jamaludin, disela deklarasi dukungan kepada Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna dan Ngatiyana, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, dengan didukung kaum buruh, Ajay dan Ngatiyana diharapkan bisa berbeda dengan pemimpin sebelumnya yang kurang memperhatikan para buruh. ”Dengan dukungan kami, mereka berdua bisa menampung aspirasi buruh demi terciptanya kesejahreaan buruh,” tambahnya.

Dalam deklarasi dukungan yang dilanjutkan dengan kontrak politik antara buruh dan pasangan calon wali kota tersebut, sebelumnya didahului dengan orasi para Ketua Serikat Pekerja di antaranya SPN, SBSI 92, Kasbi, Gobsi, FSPMI, dan SPSI. Baru dilanjutkan penandatanganan kontrak politik yang berlaku untuk lima tahun kedepan.

Menanggapi hal itu Cawalkot Ajay M. Priatna mengaku optimis bisa melaksanakan kebijakan yang berpihak ke buruh jika terpilih memimpin Cimahi untuk 5 tahun mendatang. ”Elemen buruh harus dilibatkandalam menentukan kebijakan yang diambil berkaitan dengan persoalan ketenagakerjaan di Kota Cimahi, makanya saya bertekad untuk menjadi wali kota buruh Cimahi,” jelasnya.

Dikatakannya, buruh bukan hanya menginginkan sejahtera tapi juga harus makmur. Oleh karena itu, ke depannya jangan lagi ada batas antara pemerintah dan buruh. ”Sejak saat ini, kita tekadkan Cimahi baru untuk kesejahteraan dan kemakmuran buruh,” tuturnya.

Ketua Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3 Ajay-Ngatiyana, Denta Irawan mengatakan, dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Kota Cimahi sebanyak 375,722 jiwa sekitar 30.000 diantaranya merupakan suara dari buruh.(bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan