Burgerkill-Blasting Europe

jabarekspres.com, BANDUNG – Band musik aliran metal asal Ujung Berung Kota Bandung kembali menggebrak dunia industri perfileman di Tanah Air, dengan merilis film dokumenter perjalanan saat mangung di Europa.

Saat rilis film tersebut, mereka mengatakan Ratusan Bertindak (penggemar Burgerkill, Red) berteriak dan memadati CGV 23 Pascal untuk berebut tiket masuk menonton tayangan perdana perjalanan Burgerkill Tour Europe. Penonton diajak bergoyang saat menikmati film dokumenter tersebut. Apalagi dalam penayanagn film tersebut penonton seakan melihat langsung saat mereka konser.

Pemutaran perdana didukung penuh DCDC yang sudah memberikan dukungan sejak perialanan mereka di 2015 lalu. Film ini ditayangkan secara eksklusif dengan kuota terbatas. Dua ratus tiket sudah soldout.

Film berjudul ‘Blasting Europe 2015’ digarap bersama Man Jasad yang juga diundang untuk tampil di Obscene Extreme (Republik Ceko) dan Bloodstock Open Air. Film dirilis dalam format DVD dan akan diputar untuk pertama kalinya.

Dua nama besar di ranah musik Bawah Tanah ini memaksa dunia untuk membuka mata tentang seberapa potensial ranah musik cadas di negeri ini. Banyak pencapaian yang Burgerkill dapatkan selama lebih dari 20 tahun bergerilya. Nama Burgerkill sudah tidak hanya terdengar di lingkup dalam negeri. Dunia sudah menyadari, ada satu monster di lndonesia yang siap menginvasi teritori industri musik ekstrim mancanegara.

Hal ini membuktikan, ranah musik Bawah Tanah lndonesia tidak akan pernah sama. Jika di tahun 1995 Burgerkill tidak hadir dan turut menggempur industri musik lndonesia. Band metal asal Bandung ini langsung membentuk satu standar tinggi tentang bagaimana musik metal seharusnya diramu dan kehadiran mereka menjadi salah satu magnet referensi terkuat untuk hampir seluruh band ekstrim tanah air.

Terobosan demi terobosan dilakukan, dengan totalitas. konsistensi, dan kredibilitas yang sudah tidak perlu dipertanyakan.

Semua itu terbukti dengan disorotnya Burgerkill oleh banyak media internasional. seperti Metal Hammer (UK), hingga diundang ke dua festival super besar kelas dunia, yaitu Wacken Open Air (Jerman) dan Bloodstock Open Air (lnggris) di tahun 2015.

Untuk pertama kalinya, lndonesia menggaungkan potensinya lewat musik ekstrim di Wacken Open Air dan Bloodstock Open Air. ”Blasting Europe 2015 adalah salah satu inovasi yang seharusnya menjadi pemicu untuk penggiat musik ekstrim tanah air semakin berkembang. Sudah saatnya ranah musik bawah tanah lndonesia yang sangat kuat ini memperluas arena bertempurnya,” jelas Eben dalam jumpa pers, di CGV 23 Paskal, kemarin (29/11).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan