jabarekspres.com, CIBEUNYING – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Bandung Suci terus menggenjot jumlah kepesertaan. Kepala BPJS TK Bandung Suci Darmadi mengatakan masih banyak tenaga kerja yang belum didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut dia, pada 2016, BPJS Ketenagakerjaan berhasil melindungi 22,6 juta tenaga kerja, baik yang bekerja di sektor formal (penerima upah) maupun peserta non-formal (seperti pedagang, nelayan, atau atlet).
”Data tersebut menggambarkan bahwa masih cukup banyak pekerja di Indonesia yang belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Sehingga, penting bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk terus melakukan sosialisasi secara masif terkait perluasaan kepesertaan agar target perlindungan 25,2 juta tenaga kerja dapat dicapai pada tahun ini,” ujar Darmadi di sela gathering bersama perusahaan-perusahaan strategis peserta BPJS Ketenagakerjaan di Prime Park Hotel Bandung, baru baru ini.
Acara yang diikuti 130 perwakilan perusahaan tersebut, kata Darmadi untuk menyosialisasikan peraturan-peraturan baru terkait program. Dijelaskan pula manfaat co-marketing bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
”Selain itu, Sebagai badan penyelanggara yang bertujuan menjadi jembatan menuju kesejahteraan pekerja, acara ini juga bertujuan untuk mendengar permasalahan serta masukan dari para peserta agar BPJS Ketenagakerjaan dapat terus memberikan manfaat maksimal bagi para peserta,” ujar dia.
Penjelasan mengenai layanan e-services seperti e-klaim, bpjstk mobile, hingga aplikasi terbaru seperti Payment Reminder System menjadi materi yang juga disampaikan pada acara ini, agar peserta mendapatkan pelayanan prima dalam hal pengurusan saldo dan klaimnya. ”BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci selalu berusaha meningkatkan pelayanan dan manfaat bagi para peserta, agar peserta merasa aman dalam bekerja dan mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaanya,” ujar dia. (rls/fik)
