BIJB Dinamai Bandara Abdul Halim

jabarekspres.com – Nama pahlawan nasional asal Majalengka KH Abdul Halim bakal diusulkan menjadi nama resmi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Usulan tersebut telah disampaikan secara resmi oleh DPP PUI kepada Gubernur Jawa Barat.

Dewan pertimbangan DPP PUI Nurhasan Zaidi menyebutkan, telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk menamai BIJB menjadi Bandara Abdul Halim. Alasannya sosok Abdul Halim lebih pas jika disandingkan dengan nama sebuah bandara bertaraf internasional.

Alasan lainnya karena beberapa nama bandar udara di Indonesia memakai nama pahlawan yang pernah lahir di wilayah itu. Satu-satunya tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional asal Majalengka hanya sosok ulama pendiri organisasi PUI tersebut.

“Kita sudah berkordinasi dan berkomunikasi intens dengan Gubernur Aher. Beliau sudah setuju. Apalagi nama Abdul Halim bukan hanya figur Majalengka, tapi pahlawan nasional yang banyak berjasa termasuk di Jawa Barat,” jelasnya.

Nurhasan menambahkan, sosok Abdul Halim yang kini diabadikan lewat jalan protokol yang melintasi wilayah Majalengka kota masih kurang melegenda. Sehingga ketika ada proyek pembangunan bandara di kertajati, pihaknya mengusulkan agar namanya tidak perlu yang lain lagi.

“Pokoknya bandara itu harus benar-benar bernama bandara Abdul Halim. Di wilayah lain nama bandaranya juga figur pahlawan kelahiran wilayah tersebut,” ujarnya.

Nurhasan menjelaskan, figur Abdul Halim juga saat ini tengah diusulkan untuk dibuatkan film. Sebuah gagasan yang bagus kemudian diabadikan dalam sebuah nama bandara berkelas internasional.

“Dibuat buku-buku biografi tentang sosok KHM Abdul Halim sudah banyak, dibuat novelnya sudah ada. Nah, tinggal mengabadikan namanya dalam sebuah bandara. Itu akan mempunyai nilai lebih untuk Majalengka,” ujarnya.

Sementara kader PUI lainnya, Aang Fachrurozie menyambut baik rencana tersebut. Pihaknya setuju BIJB di Kertajati dinamai Bandara Abdul Halim. (azs/rc)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan