BANDUNG – Sebagai satu-satunya perempuan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 Kota Bandung. Nurul Arifin, memiliki mimpi untuk menjadikan kotanya ramah anak dan perempuan.
Dia juga berkomitmen ingin menghilangkan kekerasan terhadap kaumnya termasuk pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak. ”Kalau ada kesempatan. Saya ingin membuat Peraturan daerah (Perda) yang fokus menangani itu. Kalau secara verbal nggak bisa. Ya, perda satu-satunya solusi!” tegas Nurul saat ditemui Jabar Ekspres di Park Hotel Jalan PHH Mustafa Kota Bandung, kemarin (14/12).
Dia menyebutkan, jika warga Kota Bandung memilih dia sebagai wali kota selanjutnya, yang pertama dia akan lakukan akan membuat peraturan yang melindungi wanita. ”Dalam Seratus hari pertama mungkin secara fisik akan sulit, tapi saya akan buat Perda untuk perempuan dan anak,” katanya penuh harap.
Selain itu pemilik nama lengkap Nurul Qomaril Arifin, ingin mendorong ibu dan calon ibu untuk bisa lebih aktif dalam pengasuhan terhadap anak dengan banyak membaca buku yang beragama. Apalagi sebut dia, Bulan Desember identik dengan hari perempuan, sebab hari ibu jatuh pada tanggal 22 Desember. ”Kita harus bisa membiasakan anak-anak kita membaca, karena buku adalah jendela dunia,” katanya.
Dia berpesan kepada para ibu, agar bisa menghindarkan anak-anaknya menggunakan gawai yang berlebihan sebab dapat merusak mental. ”Biarkan anak bisa berkomunikasi dengan lingkungannya. Kalau bisa kasih buku jangan hape, biar seni bacanya dapat,” pungkasnya. (pan/ign)
