Bertahan di Era Digital

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Perkembangan teknologi membawa pengaruh besar bagi industri dan bisnis buku cetak. Kemudahan mencari artikel atau tulisan ilmiah di internet, membuat bisnis di industri buku mundur.

Era digital memang menjadi batu karang yang sangat besar bagi para penjual buku dan penerbit buku. Marketing Penerbit Grafindo, Sri mengaku, kecanggihan teknologi membuatnya merugi. Penjualan buku pun setiap tahun kian menurun.

”Memang ketika belum memasuki era digital, kita bisa meraup untung yang lebih besar. Namun saat ini, dikarenakan pengaruh dari era digital sangat terasa buat kami,” ucap Sri kepada Bandung Ekspres di Pesta Buku, Jalan Braga, Kota Bandung, kemarin (3/3).

Menurut dia, dengan adanya era digital ini memaksa para penerbit untuk mengikuti perkembangan zaman. Hal ini seakan dijawab oleh Grafindo dengan ekspansi mengeluarkan produk aplikasi buku digital.

”Kami mengeluarkan aplikasi berbentuk buku digital. Tujuannya, untuk mengikuti perkembangan saat ini dan agar tidak terlalu tertinggal. Selain itu, aplikasi ini berbentuk dalam micro SD, sehingga memungkinkan untuk dimasukan ke dalam smartphone ataupun laptop,” ujar Sri.

Di tempat sama, Marketing Bandung Moslem Store Denden mengaku, harus memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana jualan buku.

”Buku itu peminatnya masih banyak, walaupun saat ini diterpa dengan banyaknya kemudahan berinformasi. Buku juga menurut saya tidak akan habis peminatnya. Bahkan dengan era digital ini mencari referensi buku itu semakin mudah di internet, jadi kita bisa memasarkannya lewat online,” ucap Deden.

Menurut dia, buku-buku Islam memang masih menjadi daya tarik walaupun memang banyak referensi yang bisa didapat di internet. ”Buku-buku Islam masih banyak dicari orang karena sekarang banyak kasus-kasus yang melibatkan permasalahan agama,” ucapnya.

Menurut dia, jika terus mengikuti zaman tidak akan rugi. ”Sebenarnya karena kita justru mendapat keuntungan dengan era digital ini,” tambahnya. (fathian-job/fik)

Tinggalkan Balasan