Berikan Kewaspadaan Dini Terhadap Difteri

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk menangkal peredaran wabah penyakit Difteri di wilayah kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung terus meningkatkan sistem kewaspadaan dini (SKD) terhadap wabah Difteri yang menjangkiti beberapa wilayah kota dan Kabupaten di Jawa Barat.

Kadinkes Kabupaten Bandung, Achmad Kustijandi mengatakan vaksinasi secara rutin terus dilakukan untuk menangkal penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae.

Pihaknya pun telah melakukan tindak lanjut dengan mengirimkan surat edaran kepada Unit Pelaksana Tehnik Pelayanan Kesehatan (UPT- Yanker) dan Puskesmas disemua wilayah se Kabupaten Bandung agar melakukan identifikasi dan pencegahan dini.

“Tenaga medis di puskesmas dapat melakukan deteksi dini kepada setiap pasien yang datang, terutama kepada pasien yang berasal dari tempat terjadinya KLB difteri,” ujar Achmad kepada kepada wartawan kemarin (11/12).

Menurutnya, penyakit Difteri masuk ke dalam status kejadian luar biasa (KLB). Kementerian Kesehatan melakukan imunisasi serentak di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada hari ini. Ketiga kota tersebut dipilih karena jumlah kepadatan penduduk sehingga diprediksi penularan penyakit tersebut lebih cepat.

Untuk itu, pihaknya sudah mengintruksikan kepada semua pelayanan kesehatan wilayah untuk melakukan identifikasi sejak dini kepada semua pasen yang berobat di setiap pelayan puskemas

Achmad mengatakan, pelaksanaan ORI akan digelar di Karawang, Purwakarta, Depok, kemudian Kota dan Kabupaten Bekasi, sementara untuk Kabupaten Bandung tidak termasuk ke dalam daerah ORI.

Selain itu, sejauh ini baru ada tiga pasien penderita difteri di Kabupaten Bandung yang berhasil sembuh. Sementara, seorang warga asal Nagreg telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk perawatan lanjutan.

” tiga warga asal kabupaten bandung yang terkena penyakit difteri sudah berhasil disembuhkan,” pungkasnya (rus/yan)

Tinggalkan Balasan