Berharap Ruang Publik Dapat Diisi Seniman

jabarekspres.com, BANDUNG – Sejumlah seniman mengharapkan agar ruang publik yang saat ini dibangun pemerintah agar bisa menyenangkan warganya.

Kepala Studio Seni Grafis Fakultas Seni Rupa dan Desain Tisna Sanjaya mengatakan, ruang publik harus menyenangkan dan terutama di Kota Bandung. ”Itu bukan ruang yang mati, jadi artefak. Yang diciptakan oleh pemerintah itu harus dihidupkan dengan mengajak seniman dan budayawan. Harus ada kerjasama antara pemerinrah dan seniman agar menciptakan ruang publik yang menyenangkan dan bisa hidup,” kata Tisna Sanjanya,  dalam diskusi Problematika Seni dan Budaya di Ruang Publik yang berlangsung di Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) Bandung, Sabtu (23/7).

Dikatakan dia para seniman akan senang dan ikut berpartisipasi jika diajak berkolaborasi. Salahsatunya dia mencotohkan satu kawasan, Taman Jomblo. Jika didaerah itu, ada pagelaran pertunjukan music atau acara-acara yang memiliki nilai spiritual jelas aurnya akan beda dan lebih banyak dirasakan oleh masayarakat. ”Banyak taman yang bisa diisi dengan pembacaan puisi dan pameran, misalnya,” ungkapnya.

Sehingga sebut dia, begitu ada pengunjung yang datang ke Bandung yang dituju tidak hanya sekedar kuliner dan Pasar Baru saja, tetapi juga bisa melihat sendi kehidupan apra seni dan budaya.

”Kemudian di media sosial sehingga orang bisa melihat. Itu yang ingin dihidupkan oleh teman dari Dewan Kebudayaan Jeprut Jawa Barat,” tegasnya.

Meski demikian dia juga tak menampik jika Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil juga telah banyak membangun ruang-ruang public yang menarik dan inspiratif. ”Tinggal sekarang. Kalau menurutnya apakah akan dilanjutkan terus dan diisi bukan hanya fisik namun juga ruhnya. Tapi kan Kang Emil mau jadi gubernur jadi yang meneruskannya sayang sekali kalau tidak meneruskan nilai nilai kemanusiaan tersebut,” jelasnya.

Sebenarnya terang Tisna, seniman di Bandung banyak yang menghidupkan ruang alternatif seperti Celah Celah Langit di belakang terminal Ledeng. Mereka sudah ada namun independen. “Maka, menurut saya harus diorganisir jadi lebih baik,” jelasnya. (van/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan