Berantas Korupsi Harus Bersama-sama

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Koordinator LSM Komunitas Pemberantasan Korupsi (KPK) Tarmizzi, menyebutkan  korupsi  sudah  lama ada, terutama sejak manusia pertama kali mengenal tata kelola administrasi. Pada keba ny akan kasus korupsi yang
dipublikasikan media, seringkali perbuatan korupsi tidak lepas dari kekuasaan, birokrasi, ataupun pemerintahan.

Lanjutnya, saat ini banyak terungkap kasus dugaan korupsi yang menyeret birokrasi, pengusaha dan masyarakat lainnya.

”Saat ini banyak aparat birokrasi yang  diduga  melakukan  perbuatan  korupsi yang  melibatkan pihak swasata,” kata Tarmizzi saat menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi, di The Nenz Café, belum lama ini.

Dikatakannya, dalam mela  kukan pemberantasan korupsi, tak bisa berjalan sendiri
namun harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerin tah, penegak hukum dan masyarakat.  “Mengungkap dugaan kasus korupsi itu, mesti berhati-hati karena tidak jarang akan berdampak pada diri sendiri. Saya sering menerima terror tentang hal ini,” katanya.

Di katakan Tarmizi, Diskusi yang digelar tersebut sengaja dilakukan dengan mengundang tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Cimahi, karena dikaitkan dengan sosia lisasi Pilkada 2017. Namun dari tiga paslon yang diundang hanya hadir Calon Wali Kota Cimahi nomor urut 3 Letkol (Purn) Ngatiyana. Selain
dis kus i di acara tersebut juga di lakukan  penandatanganan pakta integritas dukungan pemberantasan  korupsi.

Sementara, Calon Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan kehadirannya di acara tersebut untuk ikut berpartisipasi dalam usaha pencegahan dan pembe ran tasan  korupsi,  khususnya di kota Cimahi. Korupsi bisa terjadi karena adanya niat dan
kesempatan, tetapi perilaku korupsi lebih diakibatkan kare na mental seseorang.
Menurut Ngatiyana, mental seseorang  sangat  menentukan terjadinya tindakan korupsi baik dalam skala kecil maupun besar.

Dir inya saat menjabat di bagian personalia penempa tan personil prajurit in vanteri,  godaan  itu  sering kali mun cul. “Saya pernah menjadi laju dannya pak Luhut dari
mu lai jadi menteri dan duta besar, jika keinginan untuk menja  di kaya saya bisa lakukan, tetapi saya masih ingat apa yang disam pai kan pak Luhut, Ngatiyana jangan sekali-kali kamu gadaikan harga dirimu dengan  disogok-sogok,” pungkasnya. (bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan